oleh

Antisipasi Pelanggaran Pemilu, Polres Tangsel Gelar Simulasi Rekayasa Kericuhan

image_pdfimage_print

Kabar6-Antisipasi pelanggaran Pemilu, Polres Tangsel menggelar simulasi rekayasa kericuhan untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Hal itu diungkapkan Sutasman, Kepala Satuan (Kasat) Sabhara Polres Tangsel. Dikatakannya, Sabhara Polres Tangsel telah mempersiapkan diri guna mengantisipasi kejadian pelanggaran yang mungkin terjadi pada Pileg dan Pilpres mendatang.

“Hal ini dalam rangkaian simulasi latihan Ka Ops Mantap Brata sebagai bentuk persiapan personil dan persiapan peralatan yang ada di Sabhara,” kata Sutasman, Kamis (6/12/2018).

Dalam simulasi itu, lanjut Sutasman, pihaknya menurunkan seluruh personel yang terbagi dalam tiga tim, yakni tim pengurai massa (Raimas), tim pengendalian massa (Dalmas) serta tim kendaraan teknis (Rantis).

Penugasannya, Tim Dalmas bertugas untuk menghalau para pengunjuk rasa, Tim Raimas sebagai pemecah konsentrasi dan mencerai beraikan massa.

“Untuk unit Rantis water cannon berfungsi menyemprotkan air bertekanan apabila para pengunjuk rasa melakukan tindak anarkis,” paparnya.

**Baca juga: Gedung A Siloam Hospital Lippo Village Kebakaran, Proses Evakuasi Berjalan Lancar.

Ditambahkannya, pola scenario yang digelar dalam simulasi tersebut untuk antisipasi kelompok pengunjuk rasa yang mengarah ke KPU karena tidak puas dengan hasil perhitungan suara.

“Pengunjuk rasa yang menuju KPU, yang terindikasi menggagalkan pleno, kita akan kerahkan tim negosiator dan Dalmas langsung sigap untuk menghalau massa. Jika massa tidak mau negoisasi, maka kelompok massa akan kita bubarkan,” tegasnya. (adt)

Print Friendly, PDF & Email