oleh

Antisipasi Lonjakan Pasien Corona, Banten Siapkan 250 Ruang Isolasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten mulai melakukan persiapan dalam menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi akibat serangan virus Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan salah satu yang akan dilakukan adalah menyiapakan 250 ruang isolasi untuk penanganan pasien Corona. “”Ruang isolasi rencana ada di 5 Rumah Sakit, 2 sudah ada (isolasi), 3 tambahan, totalnya ada 27 ruang isolasi,” terang Ati, kepada wartawan usai menggelar rapat bersama Komisi V DPRD Banten, Rabu (18/3/2020).

Ati menjelaskan, 250 ruang isolasi disiapkan untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien Corona.”Apabila terjadi lonjakan, rencana berikutnya yaitu RSUD Banten yang tadinya hanya 8 ruang isolasi, kita akan jadikan satu RS ini hanya untuk Covid,” kata Ati.

Selain itu, Ati menambahkan, juga disiapkan pengadaan alat-alat kesehatan lainnya yang berkaitan dengan penanganan pasien Corona, termasuk dengan memberikan tambahan insentif kepada tenaga medis yang diterjunkan.

Namun, kata dia, upaya awal yang dilakukan oleh Pemprov Banten saat ini adalah dengan menyiapkan ruang-ruang isolasi bagi penanganan pasien Corona, melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi Banten, senilai Rp 10,065 miliar. “Termasuk oengadaan alkes lainnya, seperti Hevafilter, ventilator, side monitor, siring pump, APD dan masih banyak lagi.”

Ati berharap, Senin pekan depan, alat kesehatan pasien virus Corona ini bisa sampai secepatnya, berdasarkan alokasi angaran BTT yang baru dikucurkan Selasa (18/3/2020).”Langsung didistribusikan ke RS Balaraja, RSUD Banten, Cilegon,” katanya.

Meski begitu, mengenai pergeseran anggarannya, menurut Ati, perlu persetujuan dari Mendagri terlebih dahulu agar Pemprov Banten bisa melakukannya.

Ketua DPRD Banten, M. Nizar menyebutkan, dengan hadirnya Mendagri ke Banten pada hari Kamis (19/3/2020) besok, diharapkan ada sebuah titik temu dalam upaya penhgeseran anggaran yang akan dilakukan Pemprov Banten dalam menghadapi kemungkinan terburuk mengenai penularan wabah corona di provinsi Banten, agar tidak semakin meluas dan bisa terus ditekan sedari awal.

**Baca juga: BPBD Banten Tak Miliki Anggaran Penanganan Bencana Covid-19.

“Besok akan datang Mendagri kemari, mudah-mudahan dengan status ini (darurat corona oleh BNPB), ini kan bukan hanya Banten, tapi sudah mendunia, jadi saya fikir ini bisa dilakukan pergeseran ini, untuk menyelamatkan banyak orang. Harus sebelum perubahan (APBD-P),” tegasnya.

Saat disinggung berapa biaya dana yang dibutuhkan, dalam menghadapi kemungkinan terburuk dari penularan wabah corona di Banten, pihaknya akan mendukung penuh segala upaya yang akan dilakukan oleh Pemprov Banten dalam menjaga keselamatan masyarakat Provinsi Banten.(Den)

Print Friendly, PDF & Email