Kabar6-Aksi mogok massa yang diserukan DPC Organda Kabupaten Tangerang, dalam agenda mogok nasional memprotes kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BMM), pada hari ini, Rabu (19/11/2014), kiranya tidak terbukti. Faktanya, hingga pukul 13.00 WIB, aktivitas angkutan umum di Kabupaten Tangerang masih tetap berjalan normal.
“Katanya memang hari ini mau mogok. Tapi tetap harus narik dulu untuk menutup setoran,” ujar Jata (42), salah satu supir Cimone-Tigaraksa saat ditemui kabar6.com di pintu gerbang Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang.
Sementara itu, rencana aksi mogok nasional yang akan dilakukan kalangan supir angkot, disayangkan oleh sejumlah penumpang.
“Kalau angkot mogok, nanti yang susah pasti kami (penumpang). Karena tidak mungkin naik ojek, mengingat ongkosnya yang jauh lebih mahal,” ujar Lina, salah seorang buruh PT Cingluh.
Sebelumnya, Ketua DPC Organda Kabupaten Tangerang, Dan Persada mengatakan, bahwa aksi mogok akan dimulai pada Rabu dini hari, dimana seluruh angkutan umum yang ada di Tangerang akan berhenti operasi secara serempak. **Baca juga: Tolak BBM Naik, Ini Surat Terbuka Aktivis 98 Untuk Jokowi-JK.
“Semua dikerahkan untuk berhenti beroperasi mulai angkutan ke arah bandara, pelabuhan, bus AKAP, bus AKDP, travel, taksi, angkot, pokoknya semua akan mogok massal,” tegasnya.(shy/agm)
