oleh

Angka Kemiskinan di Tangsel Antara BPS dan Dinsos Beda Jumlah

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan menyebut data kemiskinan pada akhir tahun 2020 berjumlah 40.990 jiwa di Kota Tangsel.

Hal itu diungkapkan oleh Statistisi Muda BPS Kota Tangsel Vivi Frizalda saat dihubungi oleh wartawan Rabu 13 Januari 2021.

“Jumlah penduduk miskin di Tangsel 40.990. Metode kemiskinan BPS, menggunakan konsep basic needs approach (kemampuan memenuhi kebutuhan dasar),” ungkapnya

Vivi menjelaskan, penduduk miskin menurut BPS yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. “Garis kemiskinan di Tangsel Rp643.083 per kapita per bulan,” terangnya.

Vivi memaparkan, 40.990 warga miskin tersebut, merupakan data makro hasil survey yang dilakukan di 54 kelurahan di Kota Tangsel.

“Kalau dari BPS, indikator kemiskinannya makro hasil dari survei. Ya, itu data 2020. Itu data penduduk miskin di Tangsel, dari 54 kelurahan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman menyebut bahwa warga miskin di Tangsel dari data Dinsos sebanyak 56 ribu keluarga.

**Baca juga: Dimulai 15 Januari, Warga di Tangsel Dapat Memilih Dimana Akan Divaksin

“Kondisi sampai dengan akhir tahun 2020, terverifikasi ada 56 ribu keluarga miskin,” paparnya.

Menurutnya, hal itu berdasarkan hasil survey dinas sosial kepada masyarakat dalam menentukan apakah termasuk kategori miskin atau tidak.

“Sensusnya berdasarkan verifikasi dan validasi data tahun 2020 ke masyarakat,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email