oleh

Anggota Tagana Harus Bisa Deteksi Tanda Bencana Lewat Alam

image_pdfimage_print

Kabar6-Menjadi seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) kiranya tidak hanya cukup dengan sebatas bisa melakukan pertolongan pada masyarakat saja.

Melainkan juga dibutuhkan pengetahuan lebih dari itu. Relawan Tagana harus aktif dan tanggap terhadap berbagai bencana, guna memberikan pertolongan kepada warga yang menjadi korban.

Ketua Tagana Propinsi Banten, H Andika Hazrumy kepada kabar6.com mengatakan, bahwa standarnya seorang anggota Tagana harus memiliki kemampuan membaca kararter bencana.

“Anggota Tagana harus dapat melihat kemungkinan terjadinya banjir di suatu wilayah dengan segala gejala alamnya. Karena dari situlah Tagana bisa memetakan langkah-langkah apa saja yang di perlukan dalam penanggulangannya,” ujar Andika.

Lebih jauh anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini mengatakan, ada beberapa langkah prabencana yang biasa dilakukan Tagana. Misalnya pendeteksian dan antisipasi banjir.

“Kalau untuk mengantisipasi banjir, biasanya Tagana akan langsung menyiagakan personil, logistik, obat-obatan dan titik-titik yang akan menjadi lokasi pengungsian,” ujar Andika lagi.

Selain itu, lanjut Andika, Tagana juga menyiapkan langkah-langkah pada saat bencana, seperti langkah evakuasi dan penanganan korban yang membutuhkan pertolongan.

“Tagana harus bisa memilah, kepada siapa perioritaskan pertolongan akan diberikan dan didahulukan. Lazimnya, proiritas bantuan akan diberikan kepada balita dan anak-anak, lansia, orang sakit dan perempuan,” ujarnya.

Sedangkan hal lainnya adalah, langkah pasca bencana. Yaitu berupa perbaikan dan pembersihan lingkungan serta rumah warga yg terkena bencana. “Rehabilitasi mental korban bencana melalui program trauma healing,” ujarnya.(rani)

Print Friendly, PDF & Email