oleh

Anggota Paskibra Tangsel Meninggal, KPAI Minta Pelatihan Paskibra Dievaluasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi mengatakan meninggalnya Aurellia Qurrotuainni, calon pembawa baki yang tergabung dalam pasukan pengibar bendera atau paskibra merupakan pelajaran dan momen evaluasi semua pihak.

Menurut Seto, evaluasi bisa dimulaicara-cara pelatihan serta pembinaan bagi pelajar paskibra. “Penanggungjawab paskibra adalah Pemerintah Kota Tangsel, kami memohon ada instropeksi dan evaluasi lagi terkait hal ini,” ujarnya saat mendatangi kantor Mapolres Tangerang Selatan, Senin (12/8/2019).

Lelaki yang akrab disapa Kak Seto ini berharap ada pelurusan kembali bila ada cara-cara yang melibatkan tokoh-tokoh perlindungan atau dari psikolog, dari ahli kesehatan dan lain sebagainya.

Kak Seto mengatakan pembentukan sikap disiplin bagi paskibra menggunakan kekerasan psikologi yang tidak bisa dibenarkan.**Baca juga: Anggota Paskibra Tangsel Meninggal, Kak Seto datangi Polres.

“Mungkin nanti ada penyempurnaan mengenai paskibra ini harus mau pedulikan hak anak. Semua pelaku anak di bawah usia 18 tahun mohon tidak ada kekekerasan terhadap anak,” katanya.

Menurut dia, pembentukan disiplin dan lain sebagainya bisa dilakukan dengan cara-cara yang ramah anak. KPAI mengharapkan ada instropeksi dari semua pihak tidak ada lagi kekerasan terhadap anak.(yud)

Print Friendly, PDF & Email