oleh

Anggaran Proyek Penunjukan Langsung di Banten Rp 4 Triliun, yang Ditenderkan?

image_pdfimage_print

Kabar6-Pengadaan barang dan jasa dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Banten dengan sistem Penunjukan Langsung (PL) dua kali lipat lebih besar dibandingkan untuk pengadaan barang/jasa dengan sistem lelang terbuka untuk umum.

Anggaran PL dilingkungan Pemprov Banten tahun 2019 ini menyentuh angka Rp 4 triliun lebih, berbanding terbalik anggaran yang dikelola ULP Banten dengan sistem lelang terbuka untuk umum, yang hanya berkisar Rp 2 triliun dari total APBD Provinsi Banten yang ada.

Kasubag Pengadaan Barang dan Jasa, Saiful Bahri mengatakan, anggaran pengadaan barang dan jasa dilingkungan Pemprov Banten dengan sitem lelang terbuka untuk umum yang dikelola oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Banten tahun 2019 ini hanya berkisar Rp 2 Triliun, sedangkan anggaran pengadaan barang/jasa dengan sistem PL oleh SKPD mencapai Rp 4 triliun.

Menurutnya, anggaran yang dikelola oleh ULP Banten hanya untuk nilai Rp 200 juta ke atas, kurang dari itu oleh SKPD langsung selaku pengguna barang/jasa.

“Yang dikita (ULP Banten,red) hanya sekitar Rp 2 triliun. Sedangkan yang PL Rp 4 triliun oleh SKPD,” kata Saiful, diruang kerjanya, kemarin.

Sebelumnyapun, pihaknya mengaku sempat kebingungan ketika muncul pertanyaan dari lembaga audit keuangan eksternal, baik KPK maupun BPK yang mempertanyakan dari setiap pemenang tender yang di PL-kan oleh dinas, karena datanya tidak ada di ULP.

“Sempat ada pertanyaan dari lembaga udit eksertal yang menanyakan siapa-siapa saja pemenangnya (PL,red), karena mereka kan tahunya dikita (ULP,red).

Sementara kita sendiri tidak tahu” katanya, seraya menambahkan hal itu dikarenakan belum ainkronnya antara ULP dengan LPSE Banten dalam satu wadah, masih berdiri masing-masing.

Oleh karena itu, kedepan pihaknya berharap ULP dan LPSE Banten inj bisa disatukan, agar lebih mudah dalam memantau setiap proses serta pelaporannya.

**Baca juga: Rapat Dinas di Hotel Masih Dibatasi, Pelaku Pariwisata di Banten Makin Menjerit.

Lebih jauh Saiful mengatakan, untuk pengadaan barang/jasa yang dikeola oleh ULP saat ini telah mencapai 89-90 perssn dari 640 proyek yang ada, 95 persennya untuk lelang infstruktur telah rampung dilaksanakan.

Menurutnya, dari total anggaran yang dikelola oleh ULP Banten Rp 2 triliun tadi, itupun telah menghasilkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) edisiensi dari hasil penawaran yang masuk mencapai Rp 180 miliar lebih.(Den)

Print Friendly, PDF & Email