oleh

Andri Permana Apresiasi Kebijakan Pemkot Tangerang soal Atasi Kenaikan BBM

image_pdfimage_print

Kabar6-Anggota DPRD Kota Tangerang, Andri S Permana angkat bicara soal eskalasi penolakan BBM bersubsidi di Kota seribu industri sejuta jasa yang dilakukan sejumlah elemen masyarakat. Menurutnya, apa yang dilakukan Pemkot Tangerang dalam merespon kenaikan BBM ini dengan mengeluarkan sejumlah jurus dinilai begitu responsif.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini menyampaikan jurus yang dikeluarkan yakni langsung berinisiatif memberikan pelayanan transportasi gratis, memberikan perbantuan permakaman yang didistribusikan langsung ke KPM. Lalu, bazar murah di 13 Kecamatan di Kota Tangerang.

“Saya rasa mungkin se Indonesia dari 516 kabupaten/kota salah satu walikota atau kota yang cepat merespon penyesuaian kebijakan tarif BBM bersubsidi di Kota Tangerang,” ujar Andri dalam keterangan kepada Kabar6, Senin (19/9/2022)

Andri mengatakan kebijakan tersebut respon positif dan perlu diapresiasi untuk Wali Kota Arief R Wismansyah, paling cepat merespons kebijakan ini.

“Pasca ini beberapa waktu kedepan akan ada kebajikan lainnya saya rasa untuk mengurangi dampak inflasi akibat penyesuaian tarif BBM ini. Ada formulasi relaksasi pajak dan sebagainya, bagi saya kita apresiasi pak walikota respon beliau terhadap kebijakan,” katanya.

**Baca juga:DPRD Kota Tangerang Ketok Palu APBD Perubahan 2022

“Bukan hanya urusan tolak menolak tapi juga memberikan solusi. Jadi buat apa kepala daerah berteriak kalau tidak memberikan solusi. Bagi saya Pak walikota sangat responsif,” tambah Ketua Fraksi PDI P DPRD Kota Tangerang.

Sebelumnya, Barisan perjuangan rakyat Tangerang (Baperan) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Tangerang, Senin (19/9/2022). Aksi tersebut menolak kenaikan harga BBM.

Massa aksi pun terdiri Mahasiswa, Gograber Indonesia, aktivis sosial, seniman dan sejumlah elemen masyarakat lainnya. Mereka pun membawa sebuah surat pernyataan untuk ditandatangani oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang atas penolakan kenaikan BBM tersebut. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email