oleh

Anak Dibully, Pria di AS Nekat Berkelahi Lawan 30 Siswa SMA

image_pdfimage_print

Kabar6-Demi melindungi putranya yang menjadi korban bully, seorang pria bernama Willie Smith (40) nekat berkelahi dengan 30 siswa SMA. Polisi setempat lantas menangkap Smith atas tuduhan membuat onar dalam institusi pendidikan.

Dalam sebuah rekaman video, melansir Outkick, tampak segerombolan siswa SMA Tucson, Arizona, Amerika Serikat (AS), tengah berkelahi di depan gedung sekolah. Ada sekira 30 orang yang terlibat dalam perkelahian tersebut. Di antara mereka tampak seorang pria paruh baya yang juga ikut mendorong dan melemparkan tinju ke arah kerumunan. Kegaduhan ini berujung dengan dipanggilnya pihak kepolisian.

Berdasarkan laporan polisi, pria paruh baya yang ternyata Smith itu diduga sebagai pro dalam kejadian tersebut. Sebelumnya, Smith dipanggil ke sekolah untuk menjemput dua putranya yang terlibat ‘masalah’ dengan siswa lain.

Sekolah meminta Smith untuk membawa mereka pulang lewat pintu belakang sekolah agar tidak terjadi masalah lanjutan. Namun sikap yang ditunjukkan oleh perwakilan sekolah justru membuat Smith marah besar.

Menurut pengakuan Smith, kedua anaknya sama sekali tidak bersalah. Mereka justru merupakan korban dari perundungan (bully) yang dilakukan oleh siswa lain. Smith tidak ingin putranya dihukum karena berusaha untuk melindungi diri. “Kalau benar-benar mau (berkelahi), ya langsung aja di sini,” kata Willie.

Beberapa saat kemudian, Smith membawa anaknya keluar lewat halaman depan sekolah, di mana siswa lain sedang istirahat makan siang. Ketika mereka bertiga keluar, sekolompok siswa mulai beradu mulut dengan anak-anak Smith.

Kejadian itu akhirnya memicu perkelahian massal. Tidak terima anaknya disakiti, Smith pun ikut berkelahi. Smith diduga sempat mencekik salah satu murid yang melemparkan pukulan ke arah anaknya.

Video Smith saat terlibat perkelahian dengan puluhan anak SMA pun akhirnya menjadi viral di media sosial. Masih belum jelas pihak mana yang memulai perkelahian terlebih dahulu. Dan kasus ini masih diproses pengadilan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email