Kabar6-Kota Tangerang sebagai Kota penyanggah Ibu Kota DKI Jakarta tentunya mempunyai berbagai macam corak sosial dan kultur budaya.
Hal itu membuat Kapolrestro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim melakukan pemetaan terhadap kultur budaya yang dimiliki oleh masyarakat asli Banten dan masyarakat urban dalam pengamanan pemilu agar menghindari konflik sosial.
Abdul Karim menjelasakan, dua konsep kultur budaya masyarakat di Tangerang ini, kendati ada yang masih terpengaruh dengan budaya lokal Banten yakni masyarakat Banten sendiri ataupun yang sudah ke konsep masyarakat perkotaan atau masyarakat urban.
Tentunya dua karakter tersebut berbeda pola pikirnya dan cara pandangnya dalam menyelasaikan permasalahan dalam hal pendekatannya.
“Nah untuk mengatasi setiap permasalahan ini kan pendekatannya orang masyarakat daerah dengan perkotaan itu kan berbeda. Nah, ini yang perlu satu prajurit TNI/Polri dalam mengamankan ini harus bisa membedakan karakter masyarakat,” ujar Abdul Karim saat dimintai keterangan di Lapangan Mall Alam Sutera, Senin (15/4/2019).
Sebab begitu, kata Abdul, masyarakat Banten cendrung lebih menghormati pimpinan kelompok dan leluhurnya sedangkan masyarakat urban sendiri lebih bersifat kepada individual.**Baca juga: Bupati Tangerang Deklarasikan Desa Wareng.
“Artinya dia harus berpikir logika penjelasannya harus secara logika, kalau masyarakat Banten itu kan dengan kita mengkondisikan pimpinannya saja tentunya bisa mengendalikan semuanya,” jelas Abdul.(Oke)
