Kabar6-Saat menguap, diketahui bisa menular pada orang yang berada di samping kita. Secara ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan kita untuk menolak menguap saat orang lain menguap. Demikian diungkapkan peneliti University of Nottingham di Inggris.
Dijelaskan, seberapa keras kita mencoba untuk menahan menguap, otak tetap tidak mampu menahannya. Dikutip dari Sindonews, sebuah laporan BBC terkait penelitian ini menyebutkan, menguap menular merupakan bentuk umum dari echophenomena, seperti otomatis meniru kata-kata atau tindakan orang lain.
“Jadi, para ilmuwan mengatakan bahwa memahami menguap menular juga bisa membantu memahami gangguan di mana echophenomena terlihat,” papar laporan tersebut.
Dengan demikian, kecenderungan manusia untuk menguap dan menular secara otomatis disebabkan oleh refleks primitif di korteks motor utama area otak yang berfungsi sebagai fungsi motorik. ** Baca juga: Ternyata 5 Makanan Ini Miliki Kandungan Serat Lebih Banyak Ketimbang Apel
“Temuan ini mungkin sangat penting dalam memahami hubungan antara rangsangan motor dan terjadinya echophenomena dalam berbagai kondisi klinis yang terkait dengan peningkatan rangsangan korteks dan penurunan penghambatan fisiologis, seperti epilepsi, demensia, autisme dan sindrom Tourette,” kata Profesor Stephen Jackson yang memimpin penelitian tersebut.(ilj/bbs)
