oleh

Alasan Benyamin Davnie Tak Setuju Pilkada Tangsel Ditunda

image_pdfimage_print

Kabar6-Calon Wali Kota petahana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie tidak setuju jika Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 ditunda.

Menurut Benyamin, jika Pilkada ditunda maka akan banyak lagi pengeluaran biaya dan tenaga dalam menjalankan tahapan-tahapan Pilkada.

“Saya jujur gak setuju lah ya penundaan Pilkada itu, mungkin masih ada alternatif lain kalau fenomenanya khawatir Covid19,” terangnya, Rabu (16/9/2020).

Jika Pilkada ditunda Benyamin menjelaskan, akan menguras lebih tenaga terlebih jika ditunda hingga tahun 2021.

“Satu tenaga ya, lelah gitu, kampanye itu akan dimulai 26 September sampai 71 hari sampai 5 Desember itu hampir setiap hari kan gitu ya, karena harus ketemu dengan 30 orang,” ungkapnya.

Selanjutnya, Benyamin mengungkapkan, biaya pengeluaran juga akan semakin banyak. Karena seperti diketahui, kontestasi demokrasi tentunya banyak memerlukan uang.

**Baca juga: Klaster Covid-19 di Kantor Pemkot Tangsel, Airin: Pelayanan Jalan Terus.

“Persoalan biaya juga makin banyak ketemu orang saya juga perlu mengeluarkan makan dan segala macem untuk tim saya, diperpanjang lagi ya ampun dah,” tutupnya.

Diketahui sebelumnya, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah membuat pernyataan untuk menunda tahapan pilkada karena mengancam Hak Asasi Manusia.(eka)

Print Friendly, PDF & Email