Kabar6-Sungguh memilukan nasib yang dialami Karen Brammer (40). Wanita asal Shefford, Bedfordshire, ini nyaris meninggal dunia 80 kali karena menderita 23 macam alergi. Karen mengalami shock anafilaksis sebanyak 80 kali dan berhenti dari pekerjaannya sebagai perawat karena alergi dengan lateks.
Tidak hanya itu, dilansir Ustadcertificate, Karen pun alergi terhadap kiwi, tawon, lateks, dan banyak obat-obatan. Reaksi alergi yang dialami Karen semakin buruk selama bertahun-tahun. Saat ini banyak yang membuatnya alergi dan dengan cepat ia mengalami shock anafilaksis.
“Tahun lalu saya berjuang untuk hidup setelah disengat tawon. Saya harus tetap tenang kalau tidak, saya tahu saya akan mati,” ujarnya.
Jika banyak orang dibantu dengan obat ketika di rumah sakit, beda halnya dengan Karen karena alergi terhadap 16 obat yang berbeda. Ketika remaja, Karen mengetahui bahwa ia memiliki gangguan autoimun yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuhnya dan menyebabkan serangan organ tertentu seperti ginjal, kandung kemih, usus, sistem saraf, dan darah.
Karen sering merasa terisolasi dan terbatas karena alerginya. Jika ia diundang ke restoran, pesta, atau pertemuan sosial lainnya, ia harus menanyakan apakah ada balon, buah kiwi, atau karet gelang, serta apapun yang mengandung lateks.
“Hidup itu sulit dengan satu alergi, tapi beberapa alergi dan masalah kronis lainnya bahkan lebih keras,” kata Karen. Karena alerginya itu, Karen juga sudah memodifikasi mobilnya dengan ban nonlateks.
Lynne Bupati, CEO dari Kampanye Anafilaksis, mengatakan, kondisi Karen ini menyoroti bagaimana alergi parah bisa berdampak pada kehidupan masyarakat. “Kami menyediakan dukungan dan informasi kepada pasien seperti Karen dan keluarga mereka yang hidup dengan kondisi ini setiap harinya,” katanya. ** Baca juga: Kedua Tangan Milik Duangjay Jadi yang Terbesar di Dunia
Waduh, itu artinya Karen tidak bisa bebas pergi ke mana saja, ya.(ilj/bbs)
