oleh

Aktivis HMI Sebut Banyak Anak Putus Sekolah, ini Kata Dinas Pendidikan

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman membantah banyaknya siswa yang putus sekolah.

“Bukan putus sekolah tapi banyak siswa yang harus mengulang atau yang tidak naik kelas,” ujarnya saat dimintai keterangan di Masjid Al Azhom, Senin (6/5/2019)

Pernyataan Abduh ini disampaikan untuk menanggapi kritikan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tangerang Raya Anov Rezando.

Anov menilai dalam momentum Hari Pendidikan Nasional, pendidikan di Kota Tangerang masih tergolong cukup buruk, karena masih banyak anak-anak yang harus putus sekolah karena berbagai faktor.

“Pada initinya mah cukup buruk, masih banyak anak-anak putus sekolah di Kota Tangerang,” ujar Anov kepada Kabar6.com, Jumat (3/5/2019).

Anov menuturkan adanya sistem zonasi yang diterapkan sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 17 tahun 2017 dalam peraktiknya tidak begitu baik diterapkan, pasalnya masih dalam carut marutnya sistem tersebut.

“Seperti PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru terbukti carut marutnya sistem PPDB Online di tiap daerah khususnya Kota Tangerang maupun Provinsi Banten,” tambahnya

Kendati demikian, Anov mengatakan sepanjang tahun 2018, anak-anak di Kota Tangerang yang putus sekolah cukup tinggi berada diangka 1.200 anak.

Abduh mengatakan pemerintah daerah cukup antusias dala. menanggulangi siswa yang putus sekolah.

“Begitu mendapatkan laporan kami langsung melakukan pendataan untuk segera dimasukan ke sekolah paket,” kata dia.

**Baca juga: Selama Puasa, Bandara Soekarno-Hatta Siapkan Ribuan Paket Takjil Gratis.

Jika mereka warga kota Tangerang dan menetap di kota Tangerang dalam pengertian jangka waktu yang lama langsung diupayakan masuk kejar paket atas biaya dari Pemerintah.

Menurut Abduh, banyaknya siswa yang harus mengulang atau yang tidak naik kelas karena berbagai faktor. Sebab dilihat dari sisi kualitas akademiknya atau karena faktor kenakalannya.”Tetapi pada prinsipnya dia tetap bersekolah lagi pada kelas asal.” (Oke)

Print Friendly, PDF & Email