oleh

Aksi Mahasiswa di Kantor Bupati Lebak Ricuh

image_pdfimage_print

Kabar6-Aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Lebak (Ampel) di depan kantor Bupati Lebak, berujung ricuh, Senin (28/4/2014).

Ya, aksi yang digelar guna menyikapi seratus hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi, diwarnai baku pukul antara mahasiswa dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas kepolisian yang mengawal jalannya aksi.

Kericuhan bermula ketika mahasiswa membakar reklame informasi publik APBD 2014 yang berada didepan kantor Bupati Lebak. Setelah itu, mahasiswa langsung mencoba merangsek ke dalam gedung Pemda untuk bertemu Bupati Iti.

Namun, upaya mahasiswa berakhir sia-sia, karena pintu gerbang Pemda ditutup. Mahasiswapun mencoba memanjat pintu gerbang, hingga salah seorang dari mahasiswa dibogem oleh polisi yang berjaga di depanpintu gerbang.

Kericuhanpun pecah. Sikap tegas polisi menyulut emosi mahasiswa lainnya. Hingga, aksi saling dorong antara Satpol PP dibantu polisi dengan mahasiswa tidak terelakkan.

Hingga, mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang sudah disiagakan di depan kantor Bupati langsung beraksi menyemprotkan air ke arah mahasiswa. Sementara, polisi langsung menembakkan gas air mata untuk membubarkan aksi.

Akibat bentrokan yang terjadi, salah seorang mahasiswa menderita luka pukulan di kepala, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Lukman Hakim, Koordinator Keluarga Mahasiwa Lebak (KUMALA) yang turut dalam aksi mengatakan, bahwa kinerja Pemkab Lebak hingga seratus hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi, belum membuahkan apa-apa.

Itu dibuktikan dengan belumnya dirasakannya efek dari sejumlah program unggulan Bupati dan Wakil Bupati. “Kami minta bukti, bukan sekedar janji manis,” ujar Lukman lagi.(bad)

Print Friendly, PDF & Email