oleh

Aksi Heroik Wanita AS Gagalkan Pembantaian Murid SD

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria yang diidentifikasi sebagai Michael Brandon Hill (20), dengan senapan serbu berisi hampir 500 butir peluru, tiba-tiba masuk ke sebuah Sekolah Dasar di Georgia, Amerika Serikat (AS).

Ia menyandera staf sekolah dan terlibat baku tembak dengan polisi. “Ia berjalan membawa 498 amunisi. Masuk akal jika kita berasumsi dia akan membuat sesuatu yang fatal,” kata Kepala Kepolisian Cedric L
Alexander.

Dari area administrasi sekolah, Hill setidaknya melancarkan setengah lusin tembakan. Polisi membalas tembakannya. Dalam rekaman televisi, tampak kepanikan siswa yang berebut ke luar gedung sekolah.

Peristiwa dramatis itu, kata komandan kepolisian setempat seperti dikutip news.com.au, Kamis (22/8/2013), dapat saja berakhir buruk dan mengerikan.

Dalam situasi mencekam, seorang staf administrasi bernama Antoinette Tuff, tampil menjadi pahlawan atas keberaniannya sehingga menyelamatkan banyak nyawa.

Perempuan ini mendekati si penembak, membujuknya untuk menurunkan senjata dan menyerah pada polisi. Usai dibujuk, Hill menyesali tindakannya.

“Dia minta maaf atas perbuatannya dan dia mengaku ingin mati,” kata Antoinette Tuff kepada ABC.

Sewaktu membujuknya, kata Antoinette, ia menceritakan kehidupan pribadinya, soal pernikahannya selama 33 tahun yang berakhir dengan perceraian dan tentang jatuh bangun saat membuka bisnisnya.

“Semua orang menghadapi masa-masa sulit dalam hidupnya, tapi semua akan baik-baik saja. Kalau aku bisa bangkit, kamu juga pasti bisa,” kata Antoinette kepada pelaku.

Selanjutnya Antoinette meminta tersangka meletakkan senjata, mengosongkan sakunya, dan menaruh tas ranselnya ke lantai.

“Aku mengatakan pada polisi bahwa ia menyerahkan diri atas kemauannya sendiri. Aku hanya mengajaknya bicara dari hati ke hati,” terang Antoinette.

Michael Thurmond, pengawas sekolah, memuji peran pihak sekolah yang tetap tenang. “Itu adalah hari yang terberkati. Semua anak kami selamat,” ungkapnya.

Ia juga berterimakasih atas respons cepat aparat keamanan, yang melubangi pagar agar para murid bisa lari secepatnya dari sekolah. Pasukan SWAT menyisir seluruh kelas dan ruangan, memastikan semua
orang pergi dari sana.

Dalam konferensi pers disebutkan, Hill menyerahkan diri sesaat kemudian. Belum diketahui motif perbuatannya. Pelaku dikenakan dakwaan berlapis, menyerang polisi, meneror, dan memiliki senjata
api.(bbs/yps)

Print Friendly, PDF & Email