oleh

Akibat Pemanasan Global Sejumlah Tempat Bersejarah di Dunia Terancam Lenyap

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemanasan global (global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperature global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect), yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas-gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC, sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer Bumi.

Suhu memanas dan mencairnya dataran es rentan menyebabkan naiknya permukaan air. Kondisi ini memicu peningkatan risiko tenggelamnya kawasan pesisir pantai, baik karena banjir, badai, ataupun erosi.

Nah, Oktober lalu jurnal Nature merilis laporan mengenai sejumlah situs bersejarah dalam daftar UNESCO World Heritage yang berisiko mengalami kerusakan akibat naiknya permukaan air. Apa saja tempat bersejarah dalam daftar UNESCO World Heritage yang terancam hancur akibat naiknya permukaan air sebagai dampak dari pemanasan global? Melansir berbagai sumber, ini lima tempat yang dimaksud:

1. Patung Liberty, AS
Pada 2012, badai Sandy menerjang AS yang menyebabkan sebagian kawasan Pulau Liberty dan Ellis terendam air. Kerugian akibat bencana alam ini mencapai sekira Rp1,1 triliun. Apabila pemanasan global terus terjadi, patung yang menjadi simbol negeri Paman Sam ini terancam lenyap.

2. Venezia, Italia
Kota Venezia terkenal akan wisata airnya. Namun banjir besar kerap terjadi di lokasi ini dan merendam sebagian kota Venezia hingga setinggi pinggang orang dewasa. Meskipun pemerintah setempat telah memasang penghalang air untuk mencegah banjir dan badai masuk ke kawasan Venezia, para ilmuwan memprediksi metode ini tidak akan ampuh melawan banjir besar yang akan terjadi 80 tahun dari sekarang.

3. Hagia Sophia, Turki
Hagia Sophia menjadi simbol sejarah kota Istanbul, Turki, selama ribuan tahun. Namun permukaan tanah kota Istanbul yang rendah kabarnya akan mengalami kenaikan permukaan air hingga 60 cm pada 2100 mendatang. Artinya, bangunan bersejarah yang dibangun pada 537 itu terancam tenggelam.

4. Neolithic Orkney, Skotlandia
Berupa jajaran monumen batu yang didirikan di pesisir Skotlandia, yang konon usianya lebih tua dari Stonehenge dan piramida di Mesir. Di sekitarnya terdapat beberapa rumah batu dan pemakaman Viking yang berusia 5.000 tahun. Letaknya yang berada di tepi laut membuat Neolithic Orkney terancam hilang separuhnya akibat erosi di area pantai dan tebing.

5. Tel Aviv, Israel
Desain bangunan yang khas bergaya Bauhaus dan didominasi warna putih, membuat area ini dijuluki ‘White City’, yang tidak hanya menjadi lokasi tempat tinggal warga setempat, tetapi juga menjadi bukti sejarah di masa lampau. Sayangnya, pemanasan global membuat kota ini berisiko tinggi mengalami kerusakan akibat erosi di kawasan pantai. ** Baca juga: Sebuah Supermarket Dituntut Seorang Pembeli Karena Uang Kembalian Kurang 0,04 Yuan

Fakta yang sungguh menyedihkan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email