oleh

Akibat Masif, Titik Sampah Liar Bikin Pemkot Tangsel Pusing

image_pdfimage_print

Kabar6-Sampah masih terus menjadi momok bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Fakta ini merunut persoalan sampah, khususnya pada lokasi pembuangan liar pada kota yang terdiri dari 54 kelurahan/desa tersebut masih masif.

“Setiap wilayah paling tidak ada sekitar dua titik lokasi pembuangan sampah liar,” ungkap Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, M Taher Rochmadi kepada wartawan ditemui di kantornya, Selasa (23/9/2014).

Ada banyak indikator yang menunjukan bila penyebab adanya titik lokasi pembuangan sampah liar di Tangsel. Ini diketahui dari hasil observasi oleh jajarannya.

Diantaranya, terang Taher, akibat budaya buruk masyarakat sekitar yang sudah terjadi sejak lama. Masyarakat tidak peduli akan pentingnya kebersihan lingkungan. Mereka terlalu cuek meski bau menyengat dan pemandangan kumuh pada wilayahnya.

“Padahal kan persoalan sampah juga jadi tanggungjawab masyarakat,” terangnya. Faktor lainnya yakni, pembuangan sampah telah dijadikan ladang bisnis bagi warga sekitar.

Pemilik lahan telah memungut uang kepada warga yang membuang sampah. Seperti titik lokasi yang ada di wilayah Kemuning, Kelurahan Pamulang Barat, Pamulang. Setiap hari menjelang siang, aneka jenis alat pengangkut sampah hilir-mudik.

Maka ketika pihak DKPP Kota Tangsel mencoba ingin menutup lokasi pembuangan sampah liar ditentang oleh empunya lahan. Termasuk rencana penyediaan bak penampungan sampah (amrol). **Baca juga: Fraksi Padi “Cuci Tangan” ke Ketua DPRD Tangsel.

“Di Kemuning itu sudah kita bicarakan dengan warga yang dimediasikan lurah dan camat setempat. Tapi sampai sekarang belum ada titik temu,” tambah Kepala Bidang Kebersihan DKPP Kota Tangsel, Yepi Suherman ditempat yang sama.(yud)

Print Friendly, PDF & Email