oleh

Akibat Macet di Jembatan Kedaung, Penumpang Eretan Membludak

image_pdfimage_print

Kabar6-Pembangunan Jembatan Kedaung Tahap I yang menghubungkan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, yang menelan anggaran hingga Rp. 23 milliar, hingga kini masih mogok dikerjakan.

Belum rampungnya pembangunan jembatan penghubung antara Desa Kedaung Barat, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang dan Kelurahan Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, mengakibatkan kemacetan semakin bertambah parah.

Alhasil, untuk menghindari kemacetan, warga menjadi semakin banyak yang memanfaatkan jasa penyeberangan menggunakan perahu eretan.

Icih (55 tahun), isteri pemilik usaha perahu eretan di lokasi proyek pembangunan jembatan mengatakan, dalam sehari dua perahu eretan yang mereka miliki dapat mengangkut ribuan warga dan sepeda motor.

“Sekali jalan bisa mengangkut 20 sampai 30 motor bersama orangnya. Kalau seharian narik dari mulai pagi sampai malam bisa sampai 5 ribu motor,” kata Icih, Minggu (27/10/2013).

Diakui Icih, jumlah penumpang perahu eretan yang dikelolanya makin hari makin membludak seiring dengan Pembangunan Jembatan Pintu Air Sepuluh.

“Dalam sehari dari usaha perahu eretan bisa mendapatkan penghasilan lebih dari Rp 1 juta,” ujarnya.

Tarif untuk penumpang yang tidak membawa sepeda motor untuk sekali jalan, dikenakan biaya penyeberangan sebesar Rp 500 hingga Rp 1.000 per orang. Sementara untuk sepeda motor berikut pemiliknya, dikenai tarif sebesar Rp 1.000 hingga Rp 2.000.

Seperti diberitakan kabar6.com sebelumnya, warga dari Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang tak punya pilihan selain menyewa perahu eretan.

Bila mereka harus memutar arah jalan untuk sampai ke tempat tujuan, jaraknya terlalu jauh dan tidak ekonomis. Terlebih-lebih bagi warga Kabupaten Tangerang yang memiliki aktivitas di Kota Tangerang atau kawasan Bandara Soekarno-Hatta yang letaknya relatif dekat. Baca juga: Truk 20 Ton Dilarang Melintas Jembatan Satria.

Hingga kini di lokasi pembangunan, selain lubang sedalam lima meter masih dibiarkan mengaga yang dapat membahayakan penyeberang, jalan penghubung untuk wilayah Kota Tangerang sudah dipasang konblok. Baca juga: Eretan Solusi Warga Tangerang Gapai Bandara.

Namun, jalan penghubung untuk wilayah Kabupaten Tangerang, konblok belum siap dipasang. Plang pengumuman di lokasi proyek pembangunan tertulis, Pembangunan Jembatan Kedaung Baru Tahap I atas nama Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Bina Marga dan Tata Ruang. Baca juga: Proyek Jembatan Kedaung Terbengkalai.

Waktu pelaksanaan pembangunan selama 150 hari oleh PT Alam Baru Jaya dengan PT Data Engineering Konsultan sebagai konsultan supervisi. Ironisnya, pada papan pengumuman tersebut juga tertulis, kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya sebagian dari pajak yang saudara bayar.(bbs/yps)

 

 

Print Friendly, PDF & Email