Kabar6-Saat akan mencoba baju yang akan dibeli pada sebuah pusat perbelanjaan, Anda tentu akan melakukannya di ruang ganti (fitting room). Sebagian besar toko baju akan memisahkan ruang ganti untuk pria dan wanita.
Ternyata, pemisahan ini merugikan kalangan transeksual. Dilansir Business Insider, sejumlah transeksual di Inggris dilaporkan dilarang untuk memasuki kamar ganti wanita yang kemudian menimbulkan ketidaknyamanan.
Travis Alabanza, seorang transeksual wanita, dilarang memasuki kamar ganti wanita di sebuah gerai Topshop. Ia malah diminta untuk mencoba pakaian di kamar ganti pria. Padahal Travis berniat untuk mencoba sejumlah dress yang akan membuatnya lebih canggung jika harus melakukannya di kamar ganti pria.
“Staff itu tidak kasar tapi tidak simpatik juga. Aku bilang, ‘Aku tidak akan merasa aman di sana. Apa yang kamu ingin aku lakukan? Tadinya aku pikir aku bisa langsung beli dress-nya dan mencoba di rumah tapi aku merasa mengapa aku melakukan ini?’ Hariku langsung jadi dipolitisasi saat yang kuinginkan adalah hari belanja santai,” kata Travis.
Lewat Twitter, Travis pun menumpahkan kekesalannya. Ternyata, unggahan tersebut mendapat respon dari beberapa transeksual lain hingga gerai Topshop sendiri. Retailer asal Inggris tersebut menanggapi jika peraturan kamar ganti akan diubah. Mendatang, mereka akan menyediakan kamar ganti yang bisa digunakan semua orang. Artinya, tidak ada pembeda antara wanita dan pria.
“Semua pelanggan Topshop dan Topman bebas menggunakan semua kamar ganti yang berlokasi di dalam gerai kami,” kata perwakilan Topshop.
Meskipun telah mendapat respon dari Topshop, Travis tetap menganggap Topshop tidak beres. “Mereka merespon kepada dua orang mengatakan mereka tidak punya kamar ganti gender netral dan sekarang mereka bilang ada. Sepertinya mereka tidak konsisten dengan respon mereka,” ungkapnya. ** Baca juga: King Fahd Jadi Air Mancur Tertinggi di Dunia
Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)
