oleh

Airin Tegur Pemuda yang Demo Kemarin

image_pdfimage_print

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menanggapi banyaknya pemuda bahkan pelajar yang belasan tahun ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk bergantian menyampaikan aspirasinya dengan tanda kutip, kalimat empat huruf yaitu ber’demo’.

“Demonya boleh gantian, yang saya sedih bahwa dipikirkan tidak bahwa TNI, Polri bergantian tidak? tapi jumlahnya segitu-gitu saja dari pagi sampai malam, paling bisa istirahat demo pulang jam 1 atau setengah 4, tapi besok paginya datang lagi yang lainnya,” ujarnya saat sambutan di Pembukaan Bulan Pemuda 2019, Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Kawasan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Setu, Kota Tangerang Selatan. Selasa (1/10/2019).

Airin mengatakan, dirinya perlu sampaikan, yang berdemo boleh, suarakan aspirasi boleh. Tapi disamping menyalurkan hak-hak, tentu saja ada kewajiban.

“Jadi oleh karena itu, pemuda Indonesia, pemuda Tangsel tentu juga kita sebagai orang tua memastikan mereka memiliki hak-haknya,” ungkapnya.

Airin melanjutkan, tetapi disatu sisi ada kewajiban. Maka harus diketahui apa yang menajdi hak dan apa yang menjadi kewajiban.

“Pancasila sudah harga mati, menjadi dasar negara kita. Maka, bukan hanya menghafal sila pertama ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, dan seterusnya sampai sila ke lima keadilan bagi seluruh rakyat indonesia,” bebernya.

Airin mengatakan, dirinya tidak tahu apakah anak-anak sekarang hafal dengan lima sila itu.**Baca juga: Proyek Inovasi, Mahasiswa Universitas Sampoerna Tampilkan Botol Pengingat Minum.

“Tapi yang terpenting dari menghafal adalah memahami, menghayati dan melaksanakannya dalam kehidupan kita dalam sehari-hari,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email