oleh

Airin Kucurkan Dana Pembebasan Lahan Depo Air Bersih

image_pdfimage_print
Layanan air bersih yang dikelola pengembang di Serpong.(yud)

Kabar6-‎Daya jangkau pasokan air bersih belum tersebar merata bagi warga pada tujuh kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Untuk itu, pemerintah daerah setempat pun mendorong agar PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (Persero) segera melakukan percepatan pengelolaan jasa layanan air bersih.

‎Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, telah lama berencana membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perusahaan air minum. Tujuan strategisnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warganya.

“Sekarang sudah menganggarkan untuk pembebasan lahan PAM tersebut. Tahun ini kita sudah ada anggaran untuk pembebasan lahan titik PAM-nya,” katanya, Sabtu (15/4/2016).

Airin jelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi resmi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.‎ Sokongan yang diajukan untuk bisa melengkapi pembangunan sarana dan prasarana instalasi pengelolaan serta distribusi air bersih.

“Semua alat, sarana dan prasarana dari Kementerian PU. Tahun berikutnya pipanisasi untuk zona yang di Pamulang terlebih dahulu,” ungkap Airin.

Saat ini, terangnya, hanya baru sebagian masyarakat di Kota Tangsel yang dapat menikmati layanan air bersih. Itupun melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja, yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Baru beberapa persen yang terlayani oleh PDAM TKR Kabupaten, sisanya masyarakat menggunakan air tanah,” terang Airin.

Nantinya, jika Kota Tangsel telah memiliki PAM sendiri, berencana mengundang pihak swasta untuk melakukan investasi. Kalau sudah terbentuk badan usaha resmi maka secara aturan bisa mengajak investor untuk berinvetasi bisnis air bersih.

“karena kalau mengandalkan anggaran saja kita tidak bisa lakukan percepatan,” bebernya.

Dalam persiapan itu, pihak Pemkot telah melakukan pemetaan dan master plan untuk pengadaan air bersih di Kota termuda di Banten itu. **Baca juga: Haerul Jaman Cuma Mau Jadi Cawagub PDI Perjuangan.

“Untuk tahun ini kita bebaskan lahan, pusat lakukan pembuatan PAN-nya untuk pipanisasi tahun berikutnya,” ujar Airin. **Baca juga: PT Taspen Imbau ASN Miliki SIM Saat Berkendara.

Diketahui, saat musim kemarau panjang seperti yang terjadi pada bulan Agustus 2015 lalu, beberapa wilayah seperti di Kecamatan Setu, sebagian Serpong, Pamulang, Ciputat dan Ciputat Timur mengalami krisis air bersih. Ini disebabkan karena umumnya masyarakat di Kota Tangsel, masih menggunakan air bawah tanah. **Baca juga: Lagi Asyik Pesta Sabu di Pondok Aren‎ Digerebek Polisi.

“Memang baru beberapa persen yang teraliri dari PDAM TKR, Kabupaten Tangerang,” tambah Airin.‎(yud)

Print Friendly, PDF & Email