oleh

Airin Janji, 2013 Alokasi Dana Pendidikan Ditambah

image_pdfimage_print

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel, Airin Rachmi Diany, mengakui bila selama dirinya diparuh waktu kedepan memimpin penyelesaian segudang masalah pendidikan sangat ditunggu oleh masyarakat.

Termasuk penyelesaian bagi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) yang kini bola panasnya menggelinding.

“Ada atau tidaknya RSBI kualitas pendidikan harus tetap bisa dijaga. Pendidikan berkualitas tidak bisa diukur dari sarana dan prasarana yang lengkap serta mahal saja,” terang Airin, Minggu (13/1/2013).

Ia menilai,dunia pendidikan memiliki peranan besar dalam memajukan sebuah bangsa dan daerah. Oleh karena itu Pemkot Tangsel terus memprioritaskan bidang pendidikan, langkahnya yakni dengan melakukan pembenahan dan peningkatan sistem pelayanan.

“Bahkan pada tahun 2013 Tangerang Selatan memberikan porsi diatas 30 persen. Bila ketentuan awalnya hanya 20 persen,” ungkap Airin.

Sebagai bentuk komitmen untuk memajukan dunia pendidikan, kata Airin, telah dilakukan beberapa langkah strategis dan terobosan di tahun 2012 lalu.

Yakni, penambahan prasarana ruang kelas sebanyak 173 lokal untuk tingkat SD, 13 ruang kelas lokal untuk SMP dan 29 ruang kelas ditingkat SMA.

Masih menurut Airin, realisasi pemberian dana biaya operasional sekolah daerah (BOSDA) untuk 208 Sebesar Rp 32 milyar lebih dan BOSDA untuk 17 SMP mencapai 15 milyar lebih.

Ditambah lagi Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) untuk 29 SMA dan 5 SMK sebesar Rp 10 milyar lebih. Pada tahun 2013 ini alokasi anggaran untuk pos-pos tersebut bahkan ditingkatkan.

“Kalau kita ingin memajukan dunia pendidikan, tingkatkan sarana dan prasarana. Terasa berat, tapi bila ada pemetaan yang baik dan benar serta tidak ada tumpang-tindih anggaran di pusat, provinsi dan daerah maka pasti bisa,” papar Airin.

“Untuk RSBI kita serahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat karena sekarang formulasinya juga sedang dirancang,” tambahnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email