oleh

Airin-Benyamin Sebut KP2KTS Simbol Karya Kenangan

image_pdfimage_print

Kabar6-Memasuki waktu dipenghujung karirnya menduduki posisi pucuk pimpinan, pasangan Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie ingin memberikan kenangan berkesan, khususnya bagi masyarakat setempat.

Hasil karya fenomenal yang disebut bisa jadi kenangan itu adalah, dibangunnya gedung Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (KP2KTS).

“Tentu saja adanya KP2KTS ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya dan Pak Benyamin. Hasil karya ini bisa jadi kenang-kenangan dari kami untuk semua warga Tangsel,” kata Airin, Sabtu (20/9/2014).

Menurutnya, progres ini diikuti oleh persentase menggembirakan dari dua program prioritam lainnya. Tentu saja dua diantara tiga program prioritas lainnya tersebut telah dicanangkan ketika masa kampanye diajang Pilkada 2009 silam.

Lewat keunggulan perolehan jumlah suara pemilih sampai akhirnya terpilih, lalu pasangan kepala daerah ini diamanatkan wajib membangun KP2KTS.

Ketegasan ini telah tertuang dalam draft Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2011-2016. Airin mengklaim, dari  pencapaian target ini menjadi sebuah kinerja optimal.

Indikatornya didukung oleh hasil yang telah dicapai atas dua dari tiga bidang skala prioritas program pembangunan yang sempat digaungkan.

Seperti halnya pada semester ini tercatat, untuk penyediaan layanan bidang kesehatan telah mencapai angka 70 persen. Airin menjabarkan, pembangunan fasilitas kesehatan antara lain mencakup adanya rumah sakit umum daerah, penyediaan sarana dan prasarana puskesmas.

Ditambah lagi jumlah titik lokasi pelayanan posyandu untuk masyarakat yang tersebar pada tujuh kecamatan di Kota Tangsel terus bertambah.

“Sekarang sudah ada 25 puskesmas dan sudah kita bangun RSUD,” ujarnya. Sedangkan program perbaikan sarana infrastruktur jalan perkotaan dan pemukiman yang sudah mulus dikisaran 80 persen.

Meski begitu ia tak menampik bahwa secara kasat mata banyak ruas jalan kondisinya masih rusak. Padahal belum lama diperbaiki, tapi sudah rusak lagi. Airin bilang, bahwa dari semua ruas jalan-jalan penghubung tersebut statusnya merupakan milik Provinsi Banten.

Alhasil, lembaga yang dipimpinnya hanya sebatas terus mendorong dengan melakukan koordinasi. Langkah itu tentu saja agar percepatan kegiatan perbaikan jalan rusak segera dilaksanakan. Sebab dana segar untuk memperbaiki jalan provinsi tidak boleh bersumber dari APBD Kota Tangsel.

Airin khawatir jika ketentuan ini dilanggar maka ketika ada audit neraca penggunaan dan pengelolaan keuangan daerah pasti jadi bahan temuan bagi petugas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Banten.

“Tapi terkadang masyarakat tidak mau tahu. Karena jalan yang rusak adanya di Kota Tangsel maka warga mintanya ke Bu Airin,” terangnya sambil tersenyum lebar. **Baca juga: Airin Pantau Proyek Pemda Bonceng Sepeda Motor.

Sementara ihwal pilihan arsitek bangunan KP2KTS, menurutnya memang sengaja dirancang berdesain gaya minimalis modern. Airin meyakini, kelak jika proyek pembangunannya telah rampung, kesan elegan pada konstruksi dan desain interiornya tak akan kalah dengan gedung-gedung milik perusahaan swasta lainnya.

“Saya berharap, dengan keberadaan pusat pemerintahan ini bisa menjadi motivasi. Bukan hanya bagi para pimpinan di Pemda, melainkan juga motivasi bagi semua pegawai pemerintahan,” harap wanita dua anak yang selalu tampak anggun dengan krudungnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email