oleh

Agen Sembako Dinilai Terlalu Besar Ambil Untung BPNT

image_pdfimage_print

Kabar6-Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Sukadiri menilai, agen sembako Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, terlalu besar mengambil untung.

Karena dengan uang bantuan senilai Rp200 ribu, masyarakat hanya mendapatkan beras 8kg, ayam 1 ekor, telur 1kg, jeruk 3 buah, tomat 2 buah, timun 2 buah, sayur kubis 1 ikat, wortel 5 buah, tempe 1 bungkus dan tahu 1 bungkus, Sabtu (7/3/2020).

Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Sukadiri, Ahmad Haerun mengatakan, bantuan non tunai, dengan beras, ayam, telur, tahu, tempe, sayuran dan buah-buahan yang diterima keluarga penerima manpaat (KPM), jauh dari harapan orang miskin atau penerima bantuan.

Menurut Haerun, dengan nominal Rp200 ribu, seharusnya masyarakat bisa mendapatkan logistik yang lebih dari saat ini.

“Jelas dirugikan lah masa 200 ribu cuma dapat beras 8 kg, ayam 1 ekor, telur 1 kg, Jeruk 3 buah,tomat 2 buah, timun 2buah, sayur kubis 1, wortel 5, tempe 1 bungkus dan tahu 1 bungkus,” ucap Ahmad Haerun Ketua Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Sukadiri.

Kata Haerun, awalnya ia berpikir sembako yang diberikan kepada warga miskin sangat layak dan bagus.

Namun ketika sembako itu diberikan kepada warga penerima manfaat, tidak sesuai dengan uang yang diberikan pemerintah sebesar 200 ribu.

Dia berharap, agar para agen dan suplayer bantuan untuk orang miskin tidak mengurangi kwalitas sembakonya.

“Sembako tidak sesuai dengan nominal, menurut saya kalau dikurangi seperti ini bukan meningkatkan gizi, malah kekurangab, ” terangnya.

Sementara itu, Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Murni, warga Desa Sukadiri, Kecamatan Sukadiri mengatakan, tentunya dengan adanya program bantuan ini, kebutuhan sehari-harinya sangat terbantu. Kata Murni, dirinya tidak mengetahui jika ada pengurangan atau apapun.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu sekali. Kalau ada pengurangan atau apapun itu saya tidak tahu juga, saya si namanya dinkasih udah Alhamdulillah aja, ” katanya.

Murni juga berharap, agar kedepannya bantuan non tunai ini bisa bertambah, dan tidak hanya secukupnya saja. Pasalnya, bantuan non tunai tersebut setiap satu bulam sekali.**Baca juga: Sambut HKN 2020, Konsumen Banten Dihimbau Cerdas Dalam Bertransaksi.

“Kalau bisa si ditambah, karena ini kan setiap bulan, bukan setiap hari. Sementara yang dikasi mungkin hanya cukup untuk beberapa hati saja, ” harapnya.(Vee)

Print Friendly, PDF & Email