oleh

Agen e-Warong Program Sembako di Lebak Pilih Mandiri

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekitar 50 dari 402 agen/e-Warong Program Sembako di Kabupaten Lebak, Banten memilih mandiri untuk memenuhi komoditi pangan yang dijual kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Sebelumnya komoditi yang dijual e-Warong dipasok oleh tiga pihak suplier yang terdapat di Lebak, yakni PT Aam Prima Artha, CV Astan dan Bulog.

“Per Juni itu sekitar 50 agen (Mandiri) hampir di tiap kecamatan ada,” kata Koordinator Daerah (Korda) Lebak, Imam Nurhakim saat dihubungi Kabar6.com, Senin (3/8/2020).

Kata Imam, ada beberapa alasan agen beralih menjadi mandiri. Mulai dari ketepatan waktu pengiriman komoditi, kualitas, dan punya modal sendiri.

“Nah, tinggal pengawasan monitoringnya apakah sudah sesuai aturan karena harus tetap sesuai pedum. Walaupun kewenangan e-Warong mau belanja di mana, tapi harus memastikan harus tahu belanja dari mana, karena yang dikhawatirkan komoditi tidak sesuai,” terang Imam.

Pemilik Agen Lebak Sejahtera MCB Rangkasbitung Ahmad Fadillah, mengaku, lebih memilih mandiri karena dirasa akan lebih cepat berkembang. Sebelumnya, komoditi di e-Warong tersebut dipasok PT Aam.

“Sesuai pedum, agen kan diberi keleluasaan dalam pengadaan komoditi yang memang sesuai dengan keinginan KPM. Dengan mandiri, saya lebih enak dan mudah komunikasi dengan KPM soal usulan komoditi setiap bulannya,” ungkap Fadillah.

**Baca juga: Lebak Gunakan Istilah Baru dalam Covid-19.

Dengan menjadi e-Warong mandiri, ia bekerja sama dengan pelaku usaha lokal secara langsung untuk memenuhi kebutuhan komoditi. Salah satunya dengan beras Ciberang.

“Memang kalau mandiri ini kita lebih capek ya karena kita belanja dan mengemas sendiri komoditi untuk KPM, beda saat dipasok memang kan sudah dipaket. Tapi dengan begini lebih baik, memudahkan saya lebih fleksibel soal komoditi yang diusulkan oleh KPM,” paparnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email