oleh

Agar Tetap Sehat, Seorang Influencer Sarankan Minum Darah Haid

image_pdfimage_print

Kabar6-Entah apa yang ada dalam benak wanita ini. Seorang influencer asal Swedia bernama Bianca Ingrosso (25), menuai hujatan dari netizen karena menyarankan para wanita untuk meminum darah menstruasinya sendiri demi menjaga kesehatan.

Diketahui, influencer adalah orang-orang yang punya followers atau audience yang cukup banyak di media sosial, dan punya pengaruh yang kuat terhadap followers mereka, seperti artis, selebgram, blogger, youtuber, dan lain sebagainya.

Mereka disukai dan dipercaya oleh followers dan audience, sehingga apa yang dipakai, sampaikan atau lakukan, bisa menginspirasi dan mempengaruhi para followersnya, termasuk untuk mencoba atau membeli sebuah produk.

Bianca, melansir dailydot, meyakini bahwa darah menstruasi memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Hal itu disampaikan dalam sebuah sesi tanya jawab di channel YouTube milik Bianca. Dalam sesi tanya jawab tersebut, Bianca menjelaskan berbagai manfaat dari meminum darah haid, mulai dari meringankan rasa nyeri haid dan mempercepat masa datang bulan.

“Membuat haid lebih cepat pergi karena kamu mendapatkan semua vitamin yang hilang dari tubuhmu dengan meminum darah,” kata Bianca.

Padahal, Bianca sendiri sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan maupun medis. Bahkan, ia belum pernah mencobanya, apalagi membuktikan secara ilmiah.

Hal itu dikatakan hanya berdasarkan testimoni orang-orang yang telah mencobanya. “Aku belum pernah mencobanya, tapi aku tahu banyak orang yang telah meminumnya dan haid hanya berlangsung selama enam jam,” klaimnya.

Saran Bianca untuk minum darah menstruasi tersebut langsung menimbulkan kontroversi di media sosial. Ia pun panen hujatan.

“Minum air senimu sendiri untuk menghilangkan infeksi saluran kemih. Minum kotoranmu untuk meredakan diare. Bagaimana menurut kalian aku sudah bisa menjadi influencer?” demikian tulis salah satu netizen. ** Baca juga: CCTV Tangkap Gambar Pria Misterius Jilati Tangannya, Diduga untuk Tulari COVID-19

Saran yang menyesatkan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email