Kabar6-Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kabupaten Tangerang diminta menyiapkan secara serius calon TKI/TKW sebelum dikirim ke luar negeri. Hal itu dilakukan agar tenaga kerja asal Indonesia memiliki nilai plus.
“Kita harapkan balai latihan kerja ini bisa memberikan bekal yang cukup untuk para calon TKW,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang Banteng Indarto saat sidak di Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Rajasa Intama di Panongan, Selasa (23/9/2014).
Menurutnya, bekal yang cukup selama pelatihan di BLK agar para calon TKI ini siap bekerja. “Jangan sampai, TKI asal Tangerang yang dikirim tidak memiliki keahlian apa-apa,” kata dia.
Hal yang harus dikuasai, yang terpenting menurunya bahasa. Pasalnya dengan komunikasi yang lancar, tenaga kerja dapat mengerti dan memahami keinginan majikan. “Pemahaman bahasa itu penting,” kata dia.
Dari hasil sidak di PT Rajasa Intama, Banteng mengaku BLK tersebut cukup tertata dan terpelihara, meskipun sedikit tertutup dari dunia luar. “Secara umum sudah baik,” tandasnya.
Kabid Penempatan, Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Disnakertrans Diyan Mayang Sari mengaku saat ini pengiriman TKI/TKW ke luar negeri sudah terorganisir dan rapi.
“Semua sudah rapi, apalagi sudah ada sistem online sesuai data base KTP. Jadi tidak bisa sembarangan,” kata Diyan. **Baca juga: Hore, Naik Bus AC Ciputat-Blok M Gratis
Sementara pengelola BLK Nana mengaku ada 49 calon TKW yang dibina di PT Rajasa Intima. Setelah mendapat pelatihan, mereka bakal diberangkatkan ke Asia Pacific.
“Diberangkatkan ke Asia pasific, khusunya Hongkong, Taiwan, Singapura, dan Malaysia. Rata-rata para peserta dididik dan dibina di sini selama 3 sampai 4 Bulan, yah sampai mereka siap untuk diberangkatkan ke negara tujuan,” lanjut nana.(hms/tom migran)
