oleh

Agam Serahkan LPj ke Pengurus DKTS

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua Dewan Kesenian Kota Tangerang Selatan (DKTS) Agam Pamungkas, absen dalam acara Musyarawarah Besar Seniman di Kandank Jurank Doank, Ciputat.

Ia beralasan tak bisa hadir karena sedang mengunjungi sebuah acara pameran lukisan di Bandung, Jawa Barat.

“Saya tidak mendapatkan surat undangan, hanya melalui pesan singkat,” kilahnya kepada wartawan, Minggu (19/4/2015).

Saat disinggung Laporan Penangungjawaban selama memimpin DKTS, ia menyerahkan kepada pengurus. “Berhubung sudah ada kegiatan ke Bandung pameran lukisan, Saya serahkan pengurus menyampaikan laporan,” katanya saat dihubungi,” ujarnya.

Terpisah, Eko Supriyadi, salah satu penggiat dari Saung Kecapi menyatakan, mestinya sosok Ketua DKTS dipilih melalui proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and propher test).

Tahapan itu tentunya harus dilakukan oleh lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel.

“Karena seniman itu egonya besar,” terangnya kepada kabar6.com lewat pesan BlackBerry. **Baca juga: Dewan Kesenian Tangsel Lengserkan Agam Pamungkas.

Demi kemajuan dunia seni di Kota Tangsel, saran Eko, Kantor Kebudayaan dan Pariwisata setempat harus bisa bekerjasama dengan lembaga legislatif untuk membuka lowongan ketua DKTS.

Kebijakan tersebut ditempuh lantaran sebentar lagi Kota Tangsel bakal mempunyai sarana dan prasarana gelanggang budaya.

Melalui uji kepatutan dan kelayakan maka pemerintah dapat mengetahui dan menjawab kebutuhan seniman.

Sosok pimpinan DKTS pun harus orang yang mengerti manajerial punya akses sangat luas dan mampu merangkai potensi lokal ada dalam karakternya.

Pimpinan bisa membuat kalender event tiap bidang selama secara terus-menerus selama tiga tahun kepemimpinannya.

“Saya prihatin dengan perkembangan seni dan budaya di Tangsel,” ujar Eko. Ia mencontohkan, mengapa dalam pemilihan duta pariwisata Kang-Nong Tangsel tidak menggunakan standar pramugari maskapai penerbangan nasional.

Targetnya tentu para generasi muda turut menggandeng kalangan minoritas di sekolah-sekolah ternama yang punya potensi besar.

“Kalau pakai standar pramugari garuda dipastikan Tangsel akan menang mudah di Kang-Nong Provinsi Banten dan Indonesia,” papar Eko.(yud)

Print Friendly, PDF & Email