oleh

Adanya Bedeng Liar, Warga Puri Madani 2: Bising, Asap dan Bau Ganggu Kesehatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Warga Perumahan Puri Madani 2, RT 001, 002, RW 12, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, M. Kurniawan (50) yang rumahnya tak jauh dari lokasi bedeng liar menerangkan, sangat resah dengan berdirinya bangunan non permanen di lingkungannya.

Menurutnya, bedeng-bedeng liar itu sangat mengganggu hidup warga, dimulai dari bising nya mesin pemotong besi bus, hingga membakar sisa-sisa ban dan jok, sehingga asap dan bau yang ditimbulkan mengganggu kesehatan warga.

“Bayangkan, bus-bus yang begitu besar saja suaranya sudah sangat berisik. Apalagi, saat dipreteli dengan mesin. Kemudian, kadang saat malam, mereka membakar sisa-sisa ban dan jok. Tentunya, asap dan bau yang ditimbulkan menggangggu kesehatan kami. Sisa sampah juga membuat tempat itu jadi terlihat makin kotor,” paparnya.

Warga lain, Ine (42) mengatakan, sebelum adanya bedeng liar tersebut, area itu adalah tempatnya bermain badminton. Tetapi, bedeng-bedeng tersebut sering membakar sampah sehingga tempat yang tadinya biasa dimanfaatkan untuk berolahraga menjadi tidak nyaman dan berbau. Dirinya pun mengeluhkan kesan kumuh yang ditimbulkan usaha tersebut.

**Baca juga: Warga Perumahan Puri Madani 2 Pamulang Resah Dengan Bedeng Liar di Wilayahnya

“Pagi-pagi udara sudah tercemar oleh pembakaran sampah dari bedeng. Saya pun sampai dikira tinggal di tempat kumuh saat dikunjungi kerabat karena begitu masuk gerbang, pemandangan yang terlihat adalah bangkai bus dan bangunan berisi motor tua. Rasa tidak nyaman juga terasa saat lewat di sekitar bedeng. Sebab, sering tampak sejumlah angsa dari tempat itu yang sering berkeliaran di jalanan umum. Ini tentu membuat warga takut untuk lewat. Belum lagi sering memutar musik dengan sangat kencang hingga mengganggu ketenangan kami,” tuturnya.

Saat ini, Ketua RT serta warga Puri Madani 2 berharap kondisi yang mereka alami segera dapat terselesaikan oleh Pemkot Tangsel. “Karena jika dibiarkan maka lokasi tersebut akan semakin kumuh dan dikhawatirkan akan berkembang bangunan liar lainnya dan semakin banyak orang asing bukan warga setempat yang akan berdiam di tempat tersebut,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email