oleh

Adakah Efek Positif Pengurangan Jam Kerja di Kantor?

image_pdfimage_print

Kabar6-Di masa pandemi COVID-19 ini, sejumlah kantor ada yang mengurangi jam kerja atau melakukan sistem shift, dengan tujuan untuk meminimalisir intensitas bertemu banyak orang, sehingga menghindari penyebaran virus Corona.

Harus diakui, pengurangan jam kerja seringkali menjadi impian banyak karyawan kantoran. Dengan berkurangnya waktu bekerja, mereka bisa melakukan berbagai macam kegiatan dan menikmati hidup ketimbang berada di kantor terus menerus.

Demikin juga, bekerja lembur pun ditiadakan. Di satu sisi, bekerja lembur melambungkan risiko seseorang mengalami kecelakaan akibat kerja dan menurunkan produktivitas.

Studi lain, melansir KlikDokter, juga mengungkapkan bahwa karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu akan berisiko mengalami penyakit jantung dan stroke dibandingkan yang memiliki jam kerja normal. Beberapa dampak yang dirasakan antara lain tubuh jadi kurang bugar, badan lemas, mudah terserang penyakit, dan mengantuk terus menerus. Kondisi ini tentu akan mengganggu aktivitas.

Seorang peneliti dari Purdue University bernama Ellen Kossek mengatakan, terlalu banyak bekerja ternyata juga berpengaruh terhadap kesuburan seseorang. ** Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Jadi Penyebab Anda Malas Bangun Pagi

“Saya pikir ini adalah langkah yang baik ke arah yang benar. Saya tahu bahwa mereka sangat khawatir tentang penurunan tingkat kesuburan sebagai masalah ekonomi. Mereka juga khawatir tentang kesehatan,” jelas Kossek.

Jadi, bekerjalah sesuai dengan kemampuan dan jangan memaksakan diri untuk terlalu banyak lembur, ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email