oleh

Adakah Efek Kafein pada Kulit?

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak orang memilih minum kopi di pagi hari sebelum memulai beraktivitas. Selain memberi efek bugar, beberapa orang percaya bahwa kopi dapat memperburuk kondisi jerawat dan menyebabkan kulit kering.

Di sisi lain, ada juga yang mengatakan bahwa kopi sama sekali tidak mempengaruhi kondisi kulit, dan dianggap baik karena sifat antioksidan yang terkandung di dalamnya.

Manakah yang benar? Kafein bagi sebagian besar orang dipercaya dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan suasana hati. Namun, kafein juga dianggap mampu menyebabkan dehidrasi. Diketahui, tubuh yang tidak terhidrasi dengan baik, tentu akan mempengaruhi kondisi kulit seperti kulit kering dan kusam.

Sebuah studi pada 2005, melansir Herworld, menunjukkan bahwa kopi adalah sumber antioksidan yang baik. Namun bukan berarti jumlah antioksidan yang dimiliki kopi lebih banyak dibandingkan dengan jumlah antioksidan yang dimiliki sayuran dan buah-buahan. Kita semua tahu, makanan yang kaya akan antioksidan dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit.

Hal ini karena antioksidan memiliki kemampuan untuk menangkal radikal bebas yang menyebabkan tanda-tanda penuaan, seperti garis-garis halus, kerutan, bintik-bintik hitam.

Apakah kopi aman untuk dikonsumsi? Jawabannya bisa iya dan tidak. Menurut ahli dermatologis bernama Gary Goldenberg, MD, minum lebih dari empat gelas kopi dalam sehari dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Tetapi, ia menambahkan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah yang tepat, masih dinilai aman untuk tubuh bahkan bermanfaat bagi kulit, berkat sifat anti-inflamasi dan antioksidannya.

Kafein, dikatakan Goldenberg, tidak menyebabkan timbulnya jerawat. Namun, mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan stres, kemudian memicu timbulnya jerawat. Dengan kata lain, kopi dapat merangsang tubuh memproduksi insulin berlebih, yang dapat menyebabkan kulit memproduksi minyak berlebih dan menyebabkan timbulnya jerawat.

Selain itu, bagaimana cara Anda mengonsumsi kopi juga dapat berperan terhadap kondisi jerawat. Mencampurkan susu ke dalam segelas kopi ternyata bukan sepenuhnya ide yang baik, karena susu mengandung protein yang dapat menyebabkan peradangan pada kulit, khususnya jerawat.

Tidak hanya susu, gula dan sirop perasa juga dapat memicu timbulnya jerawat. Apabila Anda sedang berjuang melawan jerawat, ada baiknya mengurangi penggunaan susu atau pemanis buatan saat mengonsumsi kopi.

Namun, bukan berarti minum kopi itu sepenuhnya buruk, lho. Minum kopi boleh saja asal jangan berlebihan. Bagi Anda yang sering mengonsumsi kopi, perbanyak minum air putih agar dapat menyeimbangkan kesehatan. ** Baca juga: Olahraga Jalan Mundur, Alternatif untuk Tetap Bugar

Hal ini karena air dapat menetralkan kafein dan mengembalikan pH tubuh.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email