Kabar6-Ada warga Banten, dari 660 WNI yang menjadi anggota ISIS dan minta dipulangkan ke tanah air. Meski begitu, Amas Tadjuddin, selaku Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten, masih enggan memberitahu identitasnya.
“Dari sejumlah data 660 ISIS yang ingin pulang, terdapat orang Banten dengan identifikasi pernah singgah di Banten, atau berdomisili di Banten, atau Ber KTP Banten. Sedangkan jumlahnya belum bisa disampaikan saat ini,” kata Ketua FKPT Banten, Amas Tadjuddin, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Senin (10/02/2020).
Amas mengaku hingga kini belum bisa berbuat maksimal untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme di Indonesia, begitu pula mencegah terjadinya tindak terorisme. Sehingga pria yang juga pernah menangani Kerajaan Ubur-ubur ini berharap ada strategi baru untuk mencegah berkembangnya aksi terorisme di Indonesia.
“Tidak sedikit program telah dirancang mencegah faham teroris meluas. Walaupun belum dapat kami lakukan secara maksimal, semoga kedepan ada keyakinan baru dan tanggung jawab mencegah bersama, bahwa ISIS membahayakan negara manipulasi agama,” tegasnya.
Sekretaris PWNU Banten ini pun berharap pemerintah berhitung ulang jika akan memulangkan WNI yang pernah bergabung atau masih menjadi anggota ISIS. Lantaran, ada ratusan juta rakyat Indonesia yang harus di utamakan keselamatannya.
**Baca juga: Bulan Ini Dana Bantuan Provinsi Banten untuk 8 Wilayah Cair.
Karena bisa saja alasan mereka ingin kembali ke Indonesia, hanya karena merasa rindu dengan kampung halaman beserta keluarganya.
“Mohon mempertimbangkan secara matang untuk lebih melindungi 250 juta penduduk agar terhindar dari penyebaran virus radikal terorisme ISIS yang hendak men’Suriahkan Indonesia,” terangnya. (Dhi)
