oleh

Ada 56.606 Warga Miskin di Kota Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Penanggulangan kemiskinan menjadi prioritas pembangunan dan harus dilakukan secara sistematis, terfokus, terencana dan terkoordinasi dengan baik.

 

Maka dari itu, program penanggulangan kemiskinan di Kota Tangerang dilaksanakan setiap tahun, sebagai upaya Pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan secara mandiri.

 

Uraian tersebut disampaikan Wakil Walikota Tangerang, H. Sachrudin, saat membuka kegiatan koordinasi penanggulangan kemiskinan  Kota Tangerang di aula RSU Kota Tangerang, Jumat (18/12/2015).

 

Selanjutnya, Wakil Walikota menyampaikan penanggulangan kemiskinan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah penduduk miskin serta dala rangka meningkatkan derajat kesejahteraan rakyat harus dilakukan secara sistematis, fokus, terencana dan terkoordinasikan dengan baik.

 

Untuk itulah, Pemkot Tangerang telah menyusun tim dan entri data kemiskinan yang tertuang pada keputusan Walikota Tangerang Nomor : 800/1003-Bapp/2015 tentang Tim Pendata dan Entri Suplemen Program Penanggulangan Kemiskinan Kota Tangerang, sebagai bentuk komitmen dalam upaya penanggulangan kemiskinan.

 

“Dengan adanya tim yang fokus dalam mengurus data, kita harapkan rumah tangga yang akan dituju dapat tepat sasaran,” tegasnya.

 

Berdasarkan hasil pendataan, jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) se-Kota Tangerang sebanyak 56.606 yang tersebar di 13 kecamatan.

 

Hasil pendataan yang telah dihimpun oleh Bappeda tersebut, ujar Wakil Walikota, tentunya masih diperlukan satu langkah lagi untuk memvalidasikan data tersebut melalui sebuah proses sinkronisasi, karena dari setiap pendataan pasti ada beberapa data yang error dan tidak valid.

 

Oleh karena itu, Wakil Walikota meminta kedepan pemanfaatan hasil pendataan yang dilakukan Tahun 2015 ini harus semakin optimal lagi digunakan oleh aparatur di wilayah khususnya dalam penentuan kriteria rumah tangga sasaran, yaitu warga miskin sebagai sasaran utama dari program kegiatan yang ada di wilayah. ** Baca juga: Direktur PT BGD Klaim Jadi Korban Pemerasan Oknun DPRD

 

“Data dan informasi harus terus diupdate dan divalidasi ulang sehingga tidak ada kesimpangsiuran dalam menyajikan data seputar Kota Tangerang khususnya terkait  data sosial kemasyarakatan serta data kemiskinan,” pesannya.(hms/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email