oleh

Abaikan Pengumuman Pramugari, Pria Ini Tetap Makan Kacang Hingga Sebabkan Remaja Inggris Nyaris Tewas

image_pdfimage_print

Kabar6-Insiden mengerikan dialami remaja putri bernama Poppy Jones (14). Gara-gara salah seorang penumpang pesawat mengabaikan pengumuman dari pramugari, nyawa Jones nyaris melayang.

Berawal ketika awak kabin memberitahu lewat radio bahwa penumpang pesawat dilarang makan kacang. Hal ini karena ada seorang penumpang remaja yang memiliki alergi kacang cukup parah.

Sayangnya, melansir Telegraph, seorang penumpang pria yang duduk 10 baris dari bangku Jones mengabaikan pengumuman tersebut, dan tanpa rasa bersalah makan kacang dengan lahap. Awak kabin lantas melakukan pengumuman kedua untuk memastikan bahwa semua penumpang menuruti perintah tersebut. Tapi, lagi-lagi pria tersebut tak mengindahkan larangan tadi.

“Saya khawatir dan bertanya apakah kami bisa dipindahkan tetapi tidak ada ketersediaan bangku,” kata ibunda Jones. ** Baca juga: Bikin Bingung Petugas, Penumpang Pesawat Kehilangan Pistol di Bandara

Tak lama kemudian, Jones mendadak mengalami shock anafiklaksis dalam penerbangan delapan jam tersebut, dan jatuh pingsan. Beruntung, salah satu penumpang dalam pesawat yang ternyata adalah seorang perawat sigap menolong dan segera memberikan dua suntikan EpiPen agar Jones tenang.

Perawat itu juga membantu dengan memberikan masker oksigen dan menstabilkan Jones. “Itu adalah pengalaman yang mengerikan dan itu semua bisa dihindari jika pria yang makan kacang mendengarkan pengumuman dan tidak melakukannya,” ujar perawat tersebut.

Ibunda Jones merasa insiden itu terjadi tak lepas dari kesalahan awak kabin. Ia berharap awak kabin dapat membuat penumpang pria itu berhenti makan kacang dengan menegurnya langsung, bukan lewat pengumuman.

“Seharusnya maskapai penerbangan dapat melakukan hal yang lebih untuk melindungi orang-orang yang memiliki alergi kacang,” ungkapnya.

Sementara itu, British Airways tak memberikan tanggapan apa-apa terkait keluhan ibunda Jones. Seorang juru bicara mengatakan, penanganan Jones sekarang adalah yang lebih penting.

“Keselamatan dan kesejahteraan pelanggan kami selalu menjadi prioritas kami, dan kami menangani masalah alergen dengan sangat serius. Kru kami merawat pelanggan yang tampaknya menderita reaksi alergi di pesawat, dan mereka mengatur paramedis untuk menemui pesawat,” tambah juru bicara tadi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email