oleh

Pencurian Bagasi di Terminal 3, Polisi : Masih Diselidiki

image_pdfimage_print

Kabar6-Polres Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) hingga kini masih memburu pemuda bercelana pendek yang melakukan pencurian koper milik penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Ciri ciri pelaku jelas dalam rekaman CCTV,” kata Kepala Kepolisian Resort Bandara Soetta Ajun Komisaris Besar Viktor Togi Tambunan, Kamis 24/5/2018.

Viktor mengatakan gambar rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pelaku pencurian koper penumpang di Terminal 3 menjadi bahan utama kepolisian dalam mengungkap kasus ini.

“Rekaman CCTV kami teliti dan bedah, sayangnya tidak semua gerakan terekaman CCTV,” kata Viktor.

Viktor mengakui proses penyelidikan saat ini masih dilakukan. Gambaran pelaku, kata dia, sudah terlihat jelas dari rekaman CCTV itu. “Kami tinggal memfinalkan indentitas yang bersangkutan,”kata Viktor.

Terkait dengan modus dan apakah pelaku masuk dalam kandidat atau kelompok pencuri profesional, Viktor belum bisa berkomentar. “Kami masih selidiki,” katanya.

Kasus dugaan pencurian barang bawaan milik penumpang ini terjadi pada 12 Mei lalu. Saat itu korban beserta keluarga dari Denpasar ke Jakarta dengan pesawat GA417 tiba di Jakarta (Terminal 3 Ultimate) sekitar pukul 19.00.

“Dari pesawat kami langsung menuju conveyor belt untuk mengambil bagasi. Koper group kami total 5 bagasi, 3 bagasi milik saya. Pertama diumumkan kalau conveyor belt nomor 12. Tapi kemudian berubah menjadi conveyor belt nomor 10,” kata penumpang itu dalam pesan berantai yang tersebar di media sosial.

Tapi setelah ditunggu-tunggu dan tidak ada lagi bagasi penerbangan GA417, penumpang itu mengaku jika koper miliknya tertinggal hanya satu.

“Lalu kami ke Baggage Service untuk membuat laporan. Pihak baggage service melakukan pengecekan tapi masih belum ketemu. Akhirnya kami membuat laporan,” katanya.

Keesokan harinya penumpang itu mencoba mencari informasi ke maskapai maupun ke pihak Bandara Denpasar Bali.

“Menurut bandara Denpasar koper itu sudah dikirim dengan pesawat yang sama (GA417). Setiap hari saya menelepon ke Baggage Service tapi masih belum ketemu,” katanya.

Pada 17 Mei, pihak Baggage Service pun menyarankan untuk melihat CCTV Bandara. Siang itu, ia ke Polres Bandara untuk meminta surat izin melihat CCTV.

Setelah melihat CCTV bandara ternyata koper miliknya dicuri (2 koper) oleh orang yang sama dengan ciri laki-laki, umur 20 tahunan, tinggi sekitar 170an cm, memakai kaos lengan panjang putih garis-garis, celana pendek, sepatu keds).

“Jadi dari pukul 18.30, pelaku sudah ada di area conveyor belt. Dia sempat menunggu di conveyor belt nomor 8 juga. Lalu dia ke conveyor belt nomor 10 (tempat mengambil bagasi kami),” kata penumpang itu menggambarkan rekaman CCTV yang ia lihat dan bagikan.(GFM)

Print Friendly, PDF & Email