oleh

8203 Anak di Pandeglang Terkena Stunting

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 8203 atau 39 persen anak di Kabupaten Pandeglang terkena stunting atau balita pendek dikarenakan kekurangan asupan gizi. Sementara sekitar 1071 anak terkena gizi buruk.

Oleh sebab itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap ada aksi nyata yang dilakukan sehingga dalam satu tahun kedepan bisa turun 10%.

Irna mengakui, angka stunting ini cukup tinggi. Namun, kendati demikian dikatakan Irna Pemerintah bukan tidak bekerja dalam penurunan angka stunting.

“Kita terus berupaya, semua simpul harus dapat membantu untuk dapat menurunkan angka stunting di Pandeglang,” ungkapnya, Kamis (8/8/2019).

Diungkapkan Irna, dalam penyelesaian Stunting memang tidak dapat secara instan. Namun, dirinya sangat serius untuk melakukan penurunan stunting dengan program terintegrasi dan kesinambungan.

“Upaya kita harus kita perkuat, kita sisir semuanya, bekerja secara masif dari tingkat desa melalui para kader, Puskesmas dan Kecamatan sehingga Insnya Allah di 2022 kita bebas stunting,” pungkasnya.

**Baca juga: Sekretariat Belum Merinci Anggaran Pembuatan Baju DPRD Pandeglang.

Sementara Eniyati Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) pada Dinas Kesehatan mengatakan, kegiatan ini merupakan rembug stunting untuk memusyawarahkan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dalam rangka penurunan angka stunting di Pandeglang.

“Semua OPD akan membuat perencanaan kegiatan cegah stunting. Kita akan adakan kampanye agar masyarakat tau tentang pencegahan stunting. Kegiatan secara sasaran primer dengan interpensi spesifik oleh Dinas Kesehatan dan sensitif oleh OPD lain yang mendukung penurunan stunting,” tutupnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email