oleh

8.317 Pekerja Informal di Banten Dapat Rp 600 Ribu Perbulan dari Polisi

image_pdfimage_print

Kabar6 – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar program keselamatan 2020 dengan memberikan bantuan kepada para pekerja yang berkaitan dengan lalu lintas. Program yang bekerjasama dengan Bank BRI tersebut ditujukan kepada para pekerja informal yang pendapatannya terdampak virus Corona atau COVID-19.

Direktur Lalu lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Wibowo mengatakan sebanyak 8.317 orang di wilayah Polda Banten mengikuti program keselamatan 2020 ini. Para, pekerja informal ini terdiri dari pengemudi bus, taksi, angkot, ojek konvensional, kusir delman/sado, supir travel dan delman.

Mereka akan diberi bantuan sebesar Rp600 ribu per orang selama tiga bulan kedepan dalam bentuk tabungan bank BRI dengan difasilitasi kartu debit.

“Kita sudah mendata 2 minggu lalu dan kita sudah olah. Kegiatan ini belum mencakup semua (masyarakat) karena keterbatasan anggaran,” kata Wibowo kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).

Penyaluran tahap pertama akan dilaksanakan mulai hari ini. Sebelum mendapat bantuan mereka akan mendapat materi tentang tata-tata cara pencegahan COVID-19. Kemudian tahap kedua akan mendapat materi tentang keselamatan berlalu lintas dan tahap ketiga mereka akan mendapat materi tentang etika berlalu lintas.

Pemberian materi setiap kegiatan, pihaknya akan tetap memperhatikan standar operasional yang telah ditentukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan menjaga jarak. Materi akan disampaikan melalui tayangan video.

**Baca juga: Polda Banten Tangkap Wanita Muda Live Seks Berbayar.

“Program keselamatan ini merupakan kerjasama Polri dengan BRI yang bertujuan selain memberikan pengetahuan dan pelatihan yang paling utama adalah memberikan bantuan kepada masyarakat khususnya pada saat pandemi,” katanya.

Disampaikan Wibowo, dalam masa pandemi ini, pekerja informal yang berkaitan dengan lalu lintas seperti pengemudi bus, sopir angkot hingga kusir delman sangat terdampak. Pembatasan kegiatan diluar rumah membuat pengguna jasa transportasi berturun drastis.

“Dalam kondisi dimana dampak Covid-19 menyentuh seluruh lapisan masyarakat, kami tergerak untuk membantu para pekerja informal yang terdampak langsung, sehingga mereka dapat terus bekerja melayani masyarakat dengan profesi masing-masing,” tandasnya. (Den)

Print Friendly, PDF & Email