Kabar6-Tujuh korban kecelakaan bus terguling di Ciawi, Bogor yang menimpa rombongan SDN Karang Harja 1, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang hingga kini belum diperbolehkan pulang.
Salah seorang guru pendamping, Holil mengatakan, saat ini pihak sekolah bersama orang tua siswa masih mengurus rujukan untuk memindahkan para korban ke rumah sakit di wilayah Tangerang. Pasalnya, pihak keluarga merasa kejauhan jika para korban dirawat di Rumah Sakit Ciawi.
“Ini udah pada mau dibawa pulang ke Tangerang. Lagi di urus rujukan rumah sakitnya,” ujarnya, Rabu (1/5/2019).
Namun, lanjut Holil, tidak semua korban diperbolehkan untuk meninggalkan Rumah Sakit Ciawi. Menurut dokter, tujuh korban yang mengalami luka agak parah masih harus mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
“Sebenarnya semuanya harus dirawat, tapi yang luka-luka ringan sudah diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan di Tangerang. Sementara yang tujuh masih harus dirawat disini,” katanya.
Menurut Holil, guru pendamping yang berada di dalam bus nahas tersebut masih trauma sehingga belum bisa ditanya mengenai kejadian tersebut.
“Gurunya masih trauma, yang satu kepalanya masih sakit terus sehingga harus dilakukan ct scan dulu. Yang satu giginya copot semua, sedangkan lainnya mengalami patah tulang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, nasib nahas menimpa rombongan SDN Karang Harja 1, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Pasalnya, bus yang mengangkut puluhan siswa sekolah dasar itu terguling di Ciawi, Bogor, Rabu (1/5/2019).**Baca juga: Bus Rombongan SDN Karang Harja 1 Terguling di Ciawi.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB tersebut diduga terjadi akibat bus yang tidak kuat menanjak.(Vee)
