oleh

7 Partai Non Parlemen di Tangsel Kumpul, Ini Pergerakannya

image_pdfimage_print

Kabar6-Tujuh elite partai politik non parlemen di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berkumpul dan sepakat membentuk forum. Forum ini, dibentuk untuk mengawal proses pembangunan yang terjadi di Tangsel.

“Melalui forum ini, kita ingin membangun komunikasi bersama pada seluruh partai non Parlemen, untuk bersama-sama membangun Kota Tangsel,” ungkap Subari Martadinata, Ketua formatur forum Partai Non Parlemen Kota Tangerang Selatan, di Lubana Sengkol, Kecamatan Setu, kemarin.

Forum partai non parlemen Kota Tangerang Selatan, terdiri dari 7 partai yang tidak memiliki kursi di DPRD Tangsel. Diantaranya, PBB, PPP, PKPI, NasDem, Perindo, Garuda, Berkarya.

Deklarasi yang dihadiri wali kota Airin Rachmi dan seluruh bakal calon wali kota Tangsel ini, diharapkan juga bisa memberikan kontribusi pada pelaksanaan Pilwalkot Tangerang Selatan, pada September 2020 ini.

Subari mengaku, jika digabungkan dukungan masa partai dari 7 partai non parlemen, memiliki potensi kekuatan cukup besar.

“Kalau bicara galangan suara pendukung, kita punya potensi sebesar 97.538 suara atau setara kira kira 8 kursi dari 7 partai. Ini dari kalkulasi suara pada Pileg kemarin,” ujarnya.

Dia melanjutkan, diundangnya bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel, juga sebagai upaya agar forum partai non parlemen Kota Tangsel, dilirik dan digandeng dalam masa kampanye.

“Kita harus akui engga punya kursi di parlemen. Tapi kita puny kekuatan, punya basis masa dan punya kader yang bisa diajak bersama-sama membangun Tangsel,” ungkapnya.

**Baca juga: Isu Virus Corona, Okupansi Hotel di Tangsel Anjlok 42 Persen.

Sementara itu, Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengaku bangga dan berterimakasih atas hadirnya forum partai non parlemen di Tangsel.

Dia berharap, forum ini bisa ikut membantu KPU dalam mensosialisasikan penyelenggaraan Pilwalkot di Tangsel.

“Saya menganggap hal baik, ini untuk lebih mensosialisasikan Pilkada. Partisipasi masyarakat Pilkada Kota dan Provinsi hanya 60 persen berbeda dengan Pilpres sampai 80 persen. Maka ini perlu sama-sama kita dorong,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email