1

7 Mitos Tentang Diet yang Jangan Lagi Dipercaya

Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Agar mencapai berat badan ideal, tidak sedikit orang yang yang mengambil jalan pintas melalui program diet yang ternyata tidak dianjurkan dari segi kesehatan. Diketahui, beberapa diet yang populer di masyarakat ada yang justru membahayakan tubuh.

Selain itu juga terdapat banyak mitos tentang diet yang belum dapat dibuktikan kebenarannya. Dilansir dari Hello Sehat, berikut adalah tujuh mitos tentang diet:

1. Tidak sarapan bikin berat badan turun
Anggapan ini tidak benar. Berat badan memang akan turun saat Anda sesekali tidak sarapan. Namun beberapa kilogram yang hilang ini bukan berasal dari timbunan lemak tubuh, melainkan dari otot yang merupakan metode penurunan berat badan tidak ideal.

Kehilangan massa otot adalah faktor yang dapat menyebabkan Anda lebih mudah lelah dan cepat lapar sepanjang hari. Karena itulah jangan pernah melewatkan sarapan, yang dapat membuat Anda cenderung membalasnya dengan makan porsi banyak dan berkalori tinggi saat jam makan siang tiba.

2. Pantang makan karbohidrat
Anggapan ini tidak benar. Mengurangi karbohidrat adalah salah satu strategi diet yang banyak dipakai. Cara ini tidak hanya efektif untuk menurunkan berat badan tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan meski Anda sudah memiliki berat badan yang sehat. Tapi, jangan serta merta menghilangkan asupan karbohidrat sama sekali dari menu makan Anda.

Bagaimanapun juga, karbohidrat akan diolah menjadi energi yang dipakai tubuh untuk menjani segala fungsinya untuk membantu Anda beraktivitas tanpa hambatan. Pada umumnya orang dewasa yang sehat dianjurkan mengonsumsi karbohidrat sekira 300-400 gram per hari.

3. Makanan bebas lemak pasti baik bagi tubuh
Anggapan ini tidak benar. Mengonsumsi makanan dengan label rendah lemak (low-fat) atau bebas lemak (fat-free) tidak bisa dijadikan kunci utama diet Anda. Pasalnya, makanan berlabel low-fat tidak selalu benar rendah lemak.

4. Sengaja menahan lapar lebih efektif menurunkan berat badan
Anggapan ini tidak benar. Sengaja melaparkan diri untuk diet mungkin bisa berhasil dalam jangka pendek, namun pada akhirnya cara ini dapat menghambat penurunan berat badan Anda. Melewatkan makan selama berjam-jam dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak massa otot dibandingkan lemak.

5. Minuman rendah kalori membantu menurunkan berat badan
Anggapan ini tidak benar. Minuman bebas kalori biasanya tidak menggunakan gula melainkan pemanis buatan dan dianggap dapat membantu mengurangi berat badan karena tidak mengandung kalori.

Pada kebanyakan penelitian, tidak ditemukan adanya bukti penurunan berat badan. Hal ini mungkin disebabkan ketika Anda mengonsumsi minuman manis tanpa adanya kandungan kalori, tubuh Anda akan terus menerus menginginkan asupan kalori sehingga pada akhirnya Anda berkeinginan mengonsumsi makanan lain dalam jumlah yang lebih banyak.

6. Jangan makan malam, karena bikin gendut
Anggapan ini tidak benar. Jam makan malam menjadi momok paling menakutkan bagi kebanyakan penggiat diet. Pasalnya, mereka menganggap bahwa tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak dari makanan tersebut karena tidak dibakar dengan aktivitas.

Sebenarnya tidak salah jika Anda ingin makan malam. Makanan yang dikonsumsi pada malam hari tidak selalu membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Waktu makan tidak berpengaruh terhadap berat badan, yang paling berpengaruh adalah jumlah kalori total yang Anda konsumsi dalam satu hari.

7. Kolesterol tidak baik bagi tubuh
Anggapan ini tidak benar. Kolesterol adalah komponen lemak yang sebagian besar dibentuk oleh hati. Kolesterol memang dapat berakibat buruk bagi tubuh karena dapat menyumbat pembuluh darah dan terkait dengan risiko penyakit jantung.

Tapi, tidak semua jenis kolesterol itu buruk bagi tubuh. Lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging, kue, mentega, keju cenderung meningkatkan kolesterol ‘jahat’ yang disebut LDL, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Sedangkan lemak yang berasal dari kacang-kacangan, minyak sayuran dapat meningkatkan kolesterol baik bagi tubuh yang disebut HDL, yang berfungsi membawa deposit lemak dari pembuluh darah kembali ke hati. ** Baca juga: Jangan Remehkan Masalah Kesehatan yang Ditandai dari Kondisi Kecantikan

Lakukan diet yang tepat agar hasilnya maksimal.(ilj/bbs)