Kabar6-Terbakarnya Uninterruptible Power Supply (UPS) yang mendukung pasokan energi listrik ke perangkat komputer pendukung kerja pemanduan pesawat, tak urung mengakibatkan jadwal penerbangan di Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang terganggu. Sebagai dampak dari kejadian itu, tercatat ada sebanyak 64 penerbangan yang terpaksa ditunda keberangkatannya. Penundaan itu dilakukan demi keselamatan penerbangan. Dan, saat ini aktivitas penerbangan di BSH sudah kembali normal.
Kepastian puluhan penerbangan yang mengalami delay itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) General Manager PT AP II Budi Hendra Setiono, Senin (17/12/2012).
Terpisah, Deputi Senior PT Angkasa Pura (AP) II, Priono Wodjo mengatakan, untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa serupa, pihaknya telah menyiapkan mesin UPS yang baru dengan kapasitas yang lebih besar.
“Kita sudah memesan mesin UPS yang baru dari Jerman. Kemungkinan mesin akan tiba di Indonesia pada pertengahan Januari 2013 mendatang,” ujar Wodjo.
Diketahui, perangkat UPS (Uninterruptible Power Supply) yang mendukung pasokan energi listrik ke perangkat komputer pendukung kerja pemanduan pesawat di BSH terbakar, Minggu (16/12/2012), pukul 16.55 WIB.
Terbakarnya perangkat UPS tersebut mengakibatkan gangguan pada sistem pemanduan otomatis JAATS (Jakarta Automated Air Traffic System) dan membuat sistem tidak dapat bekerja selama 15 menit.(Rani)
