oleh

6 Antibiotik Alami yang Ada di Rumah

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat ini antibiotik menjadi hal yang umum digunakan oleh masyarakat. Antibiotik yang diberikan seperti penisilin, telah membantu orang banyak dari penyakit dan kondisi fatal lainnya sejak 1940-an.

Namun beberapa mungkin masih ada ketakutan akan efek samping yang ditimbulkan. Menurut NHS (National Health Service) satu dari 10 orang yang minum antibiotik mengalami gangguan pencernaan setelah meminumnya. Sedangkan sekira satu 1 dari 15 orang mengalami alergi setelah minum antibiotik.

Karena itulah, sebagian orang mungkin mencoba mencari alternatif beralih ke antibiotik alami. Melansir dokter.id, ini enam antibiotik alami yang mudah didapatkan:

1. Bawang putih
Kebudayaan di berbagai belahan dunia telah lama mengenal bawang putih akan kemampuannya mencegah dan mengobati penyakit. Penelitian menemukan, bawang putih dapat menjadi pengobatan yang efektif terhadap berbagai bentuk bakteri, termasuk Salmonella dan Escherichia coli (E. coli).

Bawang putih bahkan telah dipertimbangkan untuk digunakan melawan tuberkulosis yang resistan terhadap beberapa obat.

2. Madu
Madu telah lama digunakan sebagai salep, bahkan sejak zaman Aristoteles, untuk menyembukan luka dan mencegah serta mengobati infeksi. Ini pun sesuai dengan penelitian pada 2016 yang menunjukan madu dapat membantu menyembuhkan luka.

Madu memiliki sifat antibakteri karena adanya kandungan hydrogen peroksida di dalamnya. Selain itu, madu juga memberikan lapisan pelindung untuk mempertahankan lingkungan yang lembap sehingga membantu menyembuhkan luka.

3. Jahe
Komunitas ilmiah mengakui jahe sebagai antibiotik alami. Ini juga sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan pada 2017 yang menemukan bahwa jahe memiliki kemampuan melawan banyak bakteri. Selain itu, jahe juga diteliti mengenai kemampuannya melawan mabuk laut dan juga menurunkan kadar gula darah.

4. Bunga Echinacea
Echinacea adalah tanaman berbunga yang banyak tumbuh di Eropa dan Amerika Utara. Hasil penggalian arkeologi menunjukkan bahwa penduduk asli Amerika mungkin telah menggunakan echinacea selama lebih dari 400 tahun untuk mengobati infeksi dan luka dan sebagai obat segala penyakit.

Sepanjang sejarah orang-orang Indian menggunakan echinacea untuk mengobati demam scarlet, sifilis, malaria, keracunan darah, dan difteri.

Berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam the Journal of Biomedicine and Biotechnology, ekstrak Echinacea purpurea dapat membunuh berbagai jenis bakteri, termasuk Streptococcus pyogenes (S. pyogenes).

Bakteri ini yang menyababkan strep throat yaitu infeksi pada tenggorokan yang membuat tenggorakan terasa sakit dan gatal. Selain itu juga menyebabkan penyakit toxic shock syndrome dan necrotizing fasciitis.

5. Goldenseal
Goldenseal (Hydrastis canadensis) merupakan tanaman kecil dengan batang berbulu tunggal. Tanaman ini tumbuh liar di tanah teduh di utara Amerika Serikat. Golden seal biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh dan kapsul untuk mengobati masalah pernapasan dan pencernaan serta untuk melawan bakteri yang menyebabkan diare dan infeksi saluran kemih.

Ternyata berdasarkan hasil penelitian baru ekstrak goldenseal untuk mencegah bakteri MRSA. MRSA atau methicillin-resistant Staphylococcus aureus adalah salah satu tipe bakteri Staphylococcus yang ditemukan pada kulit dan hidung yang kebal terhadap antibiotik.

Setiap tahunnya lebih dari 900 ribu warga Amerika Serikat berpotensi terinfeksi bakteri ini. Jumlah kematian akibat infeksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka kematian akibat AIDS.

Kemampuan goldenseal menjadi antibiotik alami karena adanya kandungan berberin. Namun bahan ini tidak aman untuk bayi dan wanita hamil atau menyusui.  ** Baca juga: Siapa Saja yang Paling Membutuhkan Vitamin?

6. Cengkeh
Orang memakai cengkeh untuk mengurangi rasa sakit pada gigi. Ternyata bukan hanya itu saja, berdasarkan penelitian ternyata ekstrak air cengkeh efektif untuk berbagai jenis bakteri termasuk bakteri E. Coli yang dapat menyebabkan infeksi.

Namun disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mencoba antibiotik alami tadi.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email