oleh

56 Rumah untuk Korban Pergerakan Tanah di Curugpanjang Lebak Dibangun Sebelum Lebaran

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 56 unit rumah bagi masyarakat terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, pada Februari 2022 lalu, akan segera dibangun.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, rumah bagi korban pergerakan tanah akan dibangun oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Banten.

“Ada 46 unit rumah yang rusak berat akibat terdampak pergerakan tanah, tapi dari hasil rekomendasi Badan Geologi ada 10 rumah lainnya di titik tersebut yang terancam sehingga mau tidak mau harus dipindahkan karena bisa membahayakan,” kata Febby kepada Kabar6.com, Jumat (10/2/2023).

**Baca Juga: Pemkab Lebak Tingkatkan Keterampilan ASN Menyusun Produk Hukum

Febby menerangkan, 56 unit rumah yang akan dibangun oleh DPRKP Banten merupakan rumah dengan konsep RISHA atau rumah instan sederhana sehat. Pembangunannya akan segera dilakukan.

“Dalam waktu dekat ini pembangunannya, sebelum Lebaran kemungkinan sudah jadi dan bisa ditempati,” sebut Febby.

Kata Febby, tanah yang akan digunakan untuk dibangun puluhan rumah sudah berdasarkan hasil pengecekan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM sehingga sudah layak dan aman untuk menjadi permukiman warga.

“Sudah tentu dikaji dulu oleh geologi untuk memastikan lokasi tersebut aman atau tidak dari ancaman pergerakan tanah,” katanya.

Sejak mengungsi akibat rumahnya tak bisa ditempati karena rusak maupun terancam ambruk, warga mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lebak berupa dana tunggu hunian (DTH) yang nilainya Rp500 ribu per keluarga per bulan.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email