oleh

541.153 Saksi TPS Parpol, Capres dan Cawapres di Banten Tak Dilatih Bawaslu

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 541.153 saksi TPS, Capres dan Cawapres dari nomor urut 01 dan 02 di Provinsi Banten tak dilatih oleh pihak Bawaslu Kota dan Kabupaten se-Provinsi Banten.

Dari kebutuhan saksi TPS sebanyak 601.560 saksi, hanya 60.407 orang saja yang dikirimkan oleh Parpol, Capres dan Cawapres, baik dari pasangan nomor urut 01 dan 02 agar bisa dilatih oleh pihak Bawaslu.

Ketua Bawaslu Banten, Didih M Sudih mengatakan, dari jumlah TPS yang ada di Banten, sebanyak 33.420 titik. Hanya 60.407 saksi TPS saja yang dikirimkan oleh Parpol, Capres dan Cawapres dari nomor urut 01 dan 02 untuk dilatih Bawaslu.

Padahal, kata Didih, untuk setiap TPS seharusnya bisa diisi oleh 18 orang saksi untuk mewakili Parpol, Capres dan Cawapres 01 dan 02.

“Kebutuhan saksi muncul hasil dari perkalian jumlah TPS sebanyak 33.420 dikalikan dengan 18 saksi, yang terdiri dari 16 Parpol, dan dua saksi lainnya dari masing-masing Capres Cawapres 01 dan 02,” kata Didih, kepada Kabar6.com, Kamis (11/4/2019).

Menurut Didih, dari total saksi yang dikirimkan untuk dilatih Bawaslu sebanyak 60.407 orang itu berasal dari 15 parpol, minus PDIP, serta Tim kampanye Capres Cawapre 10 dan 02.

Meski begitu, kata Didih, berdasarkan informasi yang diterimanya, pelatihan untuk saksi dari Partai PDIP telah difasilitasi langsung boleh DPP Partai PDIP sendiri, selain pelatihan saksi dari Bawaslu ini juga sifat belum diwajibkan.

Pada prinsipnya, lanjut Didih, Bawaslu sifatnnya hanya melayani peserta Pemilu. “Kalau mereka akan melakukan bimtek sendiri juga tidak masalah,” katanya.

Terkait anggaran pelatihan dikarenakan banyaknya saksi TPS yang belun dilatih oleh pihak Bawaslu itu, lanjut Didih, pihaknya menyerahkannya kepada Bawaslu RI, dikarenakan sumber anggarannya dari APBN.**Baca juga: Hari Terakhir, 30.129 Saksi TPS di Kota Serang Belum Dilatih Oleh Bawaslu.

“Karena APBN, Anggaran dilaporkan ke sekjen. Bisa saja nanti Bawaslu RI merevisi utuk kegiatan lain,” katanya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email