Kabar6-Panitia buku puisi khusus corona wartawan-penyair, berhasil memilih 99 puisi karya wartawan-penyair, yang terdiri 97 karya wartawan-penyair hasil seleksi dengan kurator tunggal budayawan Remy Sylado, dan dua penyair “undangan khusus” yakni Sutardji Calzoum Bachri dan Kiai Haji Mustafa Bisri (Gus Mus).
Diantara wartawan penyair yang lolos kurasi lima diantaranya menetap di Banten. Mereka adalah Ahmadun Yossi Herfanda dari Kota Tangerang Selatan dengan puisinya berjudul ” Kau Datang Tanpa Mengetuk Pintu.’ Puisi lain yang lolos kurasi adalah karya Ayu Cipta wartawan media nasional yang tinggal di Kabupaten Tangerang itu menulis puisi ‘Elegi Covid 19’ .
“Bersyukur lolos menurut saya ini kurasi puisi yang pengumuman dinanti. Buku yang menarik penulisnya wartawan, ini yang menjadi nilai lebih. Apalagi desain buku dirancang unik dan betul-betul ditunggu oleh semua peserta yang lolos kurasi,”kata Ayu Cipta memberi komentar.
Wartawan- penyair lain dari Banten yang karyanya termuat dalam antologi itu antara lain Chavchay Saefulloh dengan puisi:
‘Virus Diri’, Gola A Gong ‘Bianglala Tersenyum, Sayang’ dan Ibnu PS Megananda dengan puisi
‘Kalahkan Ia.’ Keduanya tinggal di Serang. Ada juga Uten Sutendy dari Tangsel dengan puisi ‘Bersujud di Rumah.’
Juru bicara panitia antologi puisi Corona Dheni Kurnia mengatakan kurasi dilakukan dari sekian ratus puisi dan mengumpulkan secara lengkap: puisi, riwayat hidup (yang cocok dengan wartawan-penyair) dan foto (yang tak melanggar hak cipta).
“Akhirnya, alhamdullilah, puji syukur, kami memilih 97 penyair wartawan dari 127 pengirim puisi,”kata Dheni dalam pengumuman di grup WhatsApp para jurnalis penulis puisi Selasa 4 Agustus 2020.
Dalam buku itu prolog ditulis Remy Sylado dan epilog oleh Prof. Abdul Hadi WM.
Ucapan terimakasih selain kepada Remy dan Abdul Hadi WM, juga disampaikan kepada
Prof. Muhadjir Effendy yang memberikan dorongan moril untuk mewujudkan penerbitan buku ini.
“Kami tegaskan, hasil kurasi ini bersifat final dan mengikat. Artinya, keputusan kurator dan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,”ujar Dheni.
Berikut nama-nama wartawan yang lolos kurasi dari no 1- 49 dan no 50 – 97 berdasarkan alpanetis.
**Baca juga: Penerima PKH Dipungut Rp 150 Ribu, Dinsos Lebak : Waspada itu Penipuan.
NAMA PESERTA
JUDUL PUISI
PUISI TAMU
A.Sutardji Calzoum Bachri
Satu
B.Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)
Sabda Bumi
PUISI WARTAWAN PENYAIR
1.Acep Syahril
pandemi di luar akal sehat
2.Achiar M Permana
Pada Setiap Mata Kulihat Kilat Curiga
3.Adri Darmadji Woko
Dalam Perang dan Damai
4.Ahmad Istiqom
Sajak Pageblug
5.Ahmadun Yosi Herfanda
Kau Datang Tanpa Mengetuk Pintu
6.Akhlis Suryapati
Milenial Korona
7.Akhmad Sekhu
Pelajaran Untuk Selalu Cuci Tangan
8.Amir Machmud
Semesta Misteri yang Terbaca Samar
9.Anwar Putra Bayu
Sekejap Aku Berlalu
10.Arbi Tanjung
Jaga-Jaga
11.Asril Koto
Catatan Kecil
12.Asro Kamal Rokan
Dingin dalam Api
13.Ayu Cipta
Elegi Covid 19
14.Bambang Widiatmoko
Negeri yang Aneh
15.Benny Benke
Sajak Laten di Masa Corona
16.Beno Siang Pamungkas
Empat Penunggang Kuda
17.Berthold Sinaulan
Aba-Aba Adab
18.Chavchay Saefulloh
Virus Diri
19.Choking Susilo Sakeh
dongeng kemanusiaan: kepada pejuang kemanusiaan
20.Daru Maheldaswara
Energi Kata-Kata
21.Dheni Kurnia
Kami Sudah Berkhianat
22.Dimas Agoes Pelaz
Jerit Corona dan Do’a
23.Diro Aritonang
Akulah Corona Itu
24.Doddi Ahmad Fauji
Racun Tembakau
25.Edi Romadhon
Kerja
26.Eka Budianta
Corona dan Bumi Datar
27.EM Yogiswara
Ruang Retak Membatu
28.Endang Werdiningsih
Catatan Ibu Seorang Garda Depan
29.Fakhrunnas MA Jabbar
Masih Ada Azan di Subuh Corona
30.Fatih Kudus Jaelani
Pasien Ke Enam Puluh Lima
31.Fikar W Eda
Aquarium Wabah 2
32.Frans Ekodhanto Purba
Hikayat Virus Corona
33.Gol A Gong
Bianglala Tersenyum, Sayang
34.Gunoto Saparie
Asal Mula
35.Hasan Aspahani
Untuk Siapa Aku Menulis Puisi Hari Ini
36.Hasan Bisri BFC
Bilakah Engkau Pulang
37.Hendry Ch Bangun
Virus Corona
38.Heryus Saputro
Jumat yang Ganjil, Untung Kita Tak Sampai Pisah Ranjang
39.HM Nasruddin Anshoriy Ch (Gus Nas)
Setangkai Corona di Tangan Izrail
40.Ibnu PS Megananda
Kalahkan Ia
41.Irvan Mulyadie
Doa Pengusir Corona
42.Isbedy Stiawan ZS
Sirkus di Jalan Pandemi
43.Iwan Jaconiah
Leningrad-Amsterdam
44.Kunni Masrohanti
Purnama Ungu Sya’ban
45.Kurnia Effendi
Menunggu
46.Kurniawan Junaedhie
Malam Corona di Bergamo
47.Linda Djalil
Was-Wasnya Perempuan Angkuh
48.Lukman A Sya
Karena Korona
49.Lukman Hakim AG
Tiba-Tiba Kita
50.M. Enthieh Mudakir
Puisi Mengedit Derita Pasca Pandemi
51.M. Johansyah
Jika Kebebasan Dipasung Wabah
52.Made Adnyana Ole
Ada Virus di Ludahmu
53.Mosthamir Thalib
Roman Tikam Anarko dan Corona
54.Muchid Albintani
Mimpi Corona
55.Muhammad Amir Jaya
Ramadhan Kali ini (1)
56.Muhammad Ibrahim Ilyas
Kekasih, Aku Tak Mau di Rumah Saja
57.Muhammad Subarkah
Tentang Tuhan Tsurayya Enam Puluh Hasta
58.Muhammad Subhan
Selamat Jalan, Duka–tribute to Korban Covid-19
59.Murparsaulian
Menyidik Sunyi
60.Mustofa W Hasyim
Misteri yang Misteri
61.Nanang R Supriyatin
Sketsa
62.Noorca M. Massardi
4 Gambar
63.Norham Abdul Wahab
Isolasi Mandiri
64.Ons Untoro
Jam 10 Pagi
65.Parni Hadi
Corona, Kita Bersaudara
66.Pria Takari Utama
Menolak Bala
67.Putu Fajar Arcana
Nyanyian Cinta Orang-orang Pulang
68.Ramon Damora
Sawah Ladang Tarawih
69.Reiner Emyot Ointoe
Kamus Baru Epidemiologi
70.Rida K. Liamsi
Kami Tak Kehilangan-Mu
71.Rismudji Raharjo
Prono Doger
72.Rita Sri Hastuti
Corona
73.Roso Titi Sarkoro
Jagat Terkesiap Senyap
74.Ryan Rachman
Melihat Tuhan Menyembuhkan Bumi
75.Salman Yoga S
Bilangan Covid 19 pada Ramadhan 1441
76.Samsudin Adlawi
Mengiba di Kaki Covid
77.Setiyo Bardono
Corona
78.Shafwan Hadi Umry
Bersama Allah Aku Menghadapimu
79.Sihar Simatupang
Laboratorium Doa (2)
80.Sri Iswati
Museum Corona
81.Sugiono MP
Sayap Ingatan
82.Susi Ivvaty
Corona di Angkutan Kota
83.Sutirman Eka Ardhana
Tamu tak Diundang
84.Suyadi San
Diamdiam Bermain Mata Pedang
85.Syarifuddin Arifin
Di Kubur Sepi
86.Taufik Hidayat
Cuci Tangan
87.Taufik Ikram Jamil
tanpa covid-19
88.Triyanto Triwikromo
Harus Ditafsirkan sebagai Apakah Maut
89.Uten Sutendy
Bersujud di Rumah
90.Wannofri Samry
Corona, Kau Menebar Ketakutan
91.Warih Wisatsana
Ambang Petang
92.Widiyartono R
Perdebatan tak Pernah Usai
93.Wina Armada Sukardi
Sembilan Ujaran Ikhwal Virus Corona
94.Wyaz Ibn Sinentang (Wahyudi)
Anak-Anak Kecil dan Corona
95.Yogira Yogaswara
Episode Napas Terakhir
96.Yudhistira Massardi
Kita pun Belajar Lagi
97.Yusrizal KW
Dalam Ruang C-19 (1)
GFM