oleh

5 Banjir Dahsyat yang Tercatat dalam Sejarah Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-Bencana banjir yang menggenangi hampir seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya, tidak hanya merusak rumah beserta isinya, juga menelan sejumlah korban jiwa di kalangan warga.

Namun tidak hanya di Indonesia, melansir Grid, dalam sejarah ada beberapa banjir dahsyat yang pernah menewaskan banyak orang, bahkan ada yang berlangsung hingga berbulan-bulan. Apa saja bencana banjir paling dahsyat yang pernah tercatat dalam sejarah dunia?

1. Banjir Laut Utara, Belanda (1212)
Banjir Laut Utara dimulai pada Juni 1212 dan berakhir lebih dari enam bulan kemudian. Berlangsung selama enam bulan, banjir tersebut diperkirakan telah menewaskan sekira 60 ribu jiwa.

Sementara ratusan ribu lainnya harus meninggalkan rumah mereka. Banjir tersebut juga menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada properti dan infrastruktur. Belanda membutuhkan waktu lebih dari dua tahun untuk pulih dari banjir di Laut Utara.

2. Jiangsu-Anhui banjir atau banjir sungai Yangtze, Tiongkok (1911)
Banjir Jiangsu-Anhui pada 1911 terjadi ketika sungai Yangtze dan sungai Huai meluap dalam waktu bersamaan. Bencana ini merenggut hingga 100 ribu jiwa, menyebabkan sekira 375 ribu orang kehilangan tempat tinggal, dan menyebabkan kerugian harta benda yang parah.

3. Banjir Delta Sungai Merah, Vietnam Utara (1971)
Terjadi pada 1971, banjir Delta Sungai Merah tidak mendapatkan perhatian internasional seperti layaknya Perang Vietnam. Meskipun demikian, banjir Delta Sungai Merah menewaskan lebih dari 100 ribu jiwa.

Butuh beberapa tahun bagi Vietnam untuk pulih dari bencana. Terutama karena saat itu Vietnam juga tengah dilanda perang.

4. Banjir Sungai Kuning, Tiongkok (1887)
Sungai kuning mengalami banjir besar pada 28 September 1887. Banjir tersebut diperkirakan telah menewaskan antara 900 ribu orang. Sementara, sekira dua juta orang kehilangan tempat tinggal. Maka tak mengherankan apabila Sungai Kuning dijuluki sebagai ‘Kesedihan Tiongkok’.

5. Banjir Tiongkok (1931)
Pada Juli 1931, tiga sungai terbesar di Tiongkok (Yangtze, Sungai Kuning, dan Huai) meluap hebat hingga menyebabkan bencana banjir yang mengerikan. Diperkirakan banjir tersebut telah membunuh 1-4 juta orang, sebagian besar karena kelaparan dan penyakit.

Air yang tercemar membawa sejumlah penyakit menular seperti disentri dan tipus ke masyarakat luas. Setelah banjir 1931, pemerintah Tiongkok akhirnya menyadari betapa pentingnya sistem manajemen bencana yang efektif. ** Baca juga: Gagal Tangkap Penjahat Karena Mobil Tesla Polisi Kehabisan Energi Listrik

Musibah bencana alam memang seringkali memakan banyak korban.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email