oleh

46 Kasus DBD di Lebak, Satu Bayi Meninggal Dunia

image_pdfimage_print

Kabar6-Di tengah mewabahnya virus corona, angka kasus warga yang positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebak, Banten, justru cukup tinggi. Rata-rata warga penderitanya adalah usia produktif 15-59 tahun.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak mencatat hingga pertengahan Maret 2020 ini, penyakit mematikan yang ditularkan oleh virusmelalui nyamuk Aedes Aegypti telah menjangkit 46 orang. Satu orang pasien di antaranya meninggal dunia.

“Di bulan Januari satu meninggal dunia bayi berusia tig bulan. Seluruh pasien sudah mendapat perawatan, info terakhir kemarin masih ada 3 yang dirawat di RSUD Adjidarmo, tapi untuk saat ini belum tahu karena fluktuatif bisa ada yang sudah pulang dan masuk,” kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Lebak, Firman Rahmatullah, Selasa (17/3/2020).

Firman menerangkan, kasus DBD mengalami peningkatan pada Februari kemarin. Sebarannya masih di wilayah endemis seperti,Rangkasbitung, Cipanas, Kalanganyar, Gunungkencana, Cileles, Cikulur dan Warunggunung.

Menurutnya, sempat ada beberapa kecamatan yang sebelumnya menjadi wilayah endemis. Namun sejauh ini DBD tidak mewabah di wilayah tersebut.

**Baca juga: Pemberkasan CPNS di Lebak Dilakukan Secara Online Karena Ini.

“Kemungkinan faktornya karena keaktifan masyarakat dalam menjaga pola hidup bersih,” ujar Firman.

Firman mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menggalakan 3M Plus.

“Kalau kita lihat gejala-gejala yang timbul baik itu DBD maupun Corona adalah demam, makanya imbauan kami kepada masyarakat bagaimana mencegah karena penyebabnya lingkungan. Selain 3M Plus juga kegiatan Jum’at bersih,” papar Firman.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email