oleh

4197 Orang di Banten Ikuti Rapid Test, Begini Hasilnya

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Kesehatan se-Provinsi Banten telah menggelar kegiatan rapid test terhadap 4197 orang warga pasien yang diduga terpapar virus corona. Hasilnya, 3984 menunjukan indikator non reaktif, 12 tak terbaca atau invalid dan 201 reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan, rapid test digelar untuk mengetahui reaksi antibodi immunoglobulin G (IGG) dan immunoglobulin M (IGM). Sasaran rapid test adalah pasien dengan pengawasan (PDP), tenaga kesehatan yang kontak erat denagn PDP dan kasus positif. Kemudian juga masyarakat yang kontak erat dengan kasis positif terinfeksi virus korona atau Covid-19.

“Rapid test bukan untuk diagnosa pasti seseorang menderita covid atau tidak. Ini hanya untuk mengetahui antibodi IGG dan IGM di dalam tubuh manusia. Rapid test reaktif artinya IGG dan IGM di dalam tubuh manusia positif,” ujarnya, kemarin.

Mereka yang reaktif maka harus kembali mengikuti rapid test tujuh hari berikutnya. Jika lagi-lagi positif maka yang bersangkutan akan dilakukan tes polymerase chain reaction (PCR) melalui swap lendir dan tenggorokan.

**Baca juga: Ini Kegiatan Malam Mingguan Polisi Polda Banten.

“Jika yg ke 2 positif maka untuk diagnosa pasti tetap harus dilakukan pemeriksaan PCR melalui swab lendir hidung dan tenggorok,” katanya.

Sambil melanjutkan tahapan rapid test, kata dia, pemprov terus fokus melakukan pencegahan penyebaran virus korona. Untuk memutus mata rantai Covid-19, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah. (Den)

Print Friendly, PDF & Email