oleh

40 Hektar Sawah di Sepatan Mulai Kekeringan

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan hektare areal persawahan di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang terancam mengalami kekeringan. Kondisi ini akibat berkurangnya debit air irigasi sejak beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan data dari Badan Peyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sepatan, kekeringan area sawah terjadi di dua desa, yaitu di Desa Sarakan, dan Desa Kayu Agung.

Petugas BPP Sepatan, Muslim Ansori membanarkan, adanya 40 hektare area pertanian padi di Desa Sarakan, dan Desa Kayu Agung, Kecamatan Sepatan mengalami kekeringan.

“Itu akibat berkurangnya debit air pada irigasi dan musim kemarau yang berlangsung lama. Hingga mengakibatkan distribusi air menjadi berkurang,” ujarnya Jumat (19/7/2018).

Namun demikian, petugas BPP Sepatan sudah mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan pompa air ke petani, untuk mengatasi kekeringan tersebut.

“Kekeringan sudah sedikit teratasi setelah kami memberikan bantuan pompa air,” kata Muslim kepada Kabar6.com saat ditemui di area sawah Kampung Sarakan, Desa Sarakan.

Muslim menambahkan, meski sebagian besar petani sudah memanen hasil pada musim tanam kedua pada tahun ini, namun kerugian yang cukup besar akan dirasakan petani pada musim tanam ketiga, karena sulitnya air untuk area pertanian.**Baca juga: Volume Kendaraan Padat, Lajur Tol Tangerang-Merak Ditambah.

“Kalau tidak segera diatasi kekeringan ini. Misalnya dengan cara pompanisasi. Saya yakin kerugian petani akan membesar. Sebab mayoritas petani di Sepatan sudah mulai menanam padi dengan usia 30 hingga 40 hari,” ujaranya.(Ver)

Print Friendly, PDF & Email